Suara.com - Ribuan warga yang berada di bibir pantai pesisir Lampung Selatan mengungsi ke sekolah-sekolah terdekat. Mereka khawatir terjadi tsunami susulan pada Minggu (23/12/2018) malam.
"Ada ribuan masyarakat yang mengungsi. Ada yang di sekolah-sekolah," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan, Ketut Sukerta saat ditelpon dari Bandarlampung, Minggu malam.
Selain di sekolah, Ketut mengatakan warga juga banyak yang mengungsi ke dataran tinggi atau tempat saudaranya.
Ketut menjelaskan, kondisi air laut di sepanjang Pesisir Lampung Selatan sampai malam ini masih dalam kategori waspada. Kondisi laut saat ini, masih mengalami pasang dan gelombang ombak setinggi satu meter.
"Masih waspada sampai malam ini mas. Masyarakat belum ada yang berani untuk pulang ke rumahnya," kata Ketut.
Tsunami di Selat Sunda terjadi pada Sabtu (22/12) sekitar pukul 21.27 WIB mengakibatkan kerusakan beberapa sarana seperti rumah, kapal, hingga kendaraan.
Sedikitnya 222 orang meninggal dunia, 843 orang luka-luka, dan 28 orang hilang. (Antara)
Berita Terkait
-
Top 3: Tewas Tersapu Tsunami, Artis Minta Teman Cepat Pulang
-
Tangani Korban Tsunami di Selat Sunda, Ini yang Dilakukan IDI
-
Yuk Lebih Tahu Seismograf, Alat Pengukur Getaran Tanah
-
Sampaikan Duka untuk Tsunami di Selat Sunda, Ini yang Dilakukan Kemenpar
-
Update Tsunami Selat Sunda: 222 Tewas, 843 Terluka dan 28 Orang Hilang
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Disentil Prabowo Gegara Siswa Turun ke Jalan, Pemkab Bantul Beri Penjelasan
-
Gebrakan Pramono Anung Lantik 2.700 Pejabat Baru DKI Dalam 2 Pekan, Akhiri Kekosongan Birokrasi
-
Pesan Menteri Brian ke Kampus: Jangan Hitungan Bantu Anak Tak Mampu, Tak akan Bangkrut!
-
Revisi UU Pemerintahan Aceh: DPR Desak Dana Otsus Permanen, Apa Respons Pemerintah?
-
DPR, Pemkot, dan DPRD Surabaya Satu Suara! Perjuangkan Hak Warga Atas Tanah Eigendom ke Jakarta
-
Pramono: Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Berhak Terima KJP Plus
-
KPK Bentuk Kedeputian Intelijen, Jadi Mata dan Telinga Baru Tangkap Koruptor
-
Minta Pemerintah Pikirkan Nasib Bisnis Thrifting, Adian: Rakyat Butuh Makan, Jangan Ditindak Dulu
-
Peneliti IPB Ungkap Kondisi Perairan Pulau Obi
-
Ngaku Dikeroyok Duluan, Penusuk 2 Pemuda di Condet: Saya Menyesal, Cuma Melawan Bela Diri