Suara.com - Seorang pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten bernama Ria Anggraeni baru saja mengalami pengalaman yang tak akan pernah terlupakan. Ia menjadi salah satu korban tsunami yang menerjang pantai di Pandeglang dan Anyer pada Sabtu malam (22/12/2018) sekitar pukul 21.20 WIB.
Saat gelombang tsunami menerjang, Ria diketahui tengah berada di Pulau Sangiang bersama suaminya, Abdul Gofur. Keduanya ternyata pasangan yang baru saja menikah pada Rabu (19/12/2018) lalu. Keduanya tengah berbulan madu dengan bermalam di Pulau Sangiang.
Melansir laman Bantenhits.com, Kepala Diskominfo Lebak, Dodi Irawan membenarkan salah satu pegawainya menjadi korban tsunami yang menerjang sejumlah wilayah di Banten. Beruntung, Ria Anggraeni hanya mengalami luka-luka saja.
"Iya betul, hanya luka-luka saja," kata Dodi ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu (23/12/2018).
Menurutnya, saat ini sejumlah pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika beserta keluarga Ria Anggraeni juga tengah melakukan monitoring perkembangan selanjutnya.
"Informasi terakhir Ria mengalami patah tulang kaki dan saat ini sedang mendapatkan penangan medis RS Serang," katanya.
Diketahui, gelombang tinggi tsunami menerjang kawasan pantai di Kabupaten Pandeglang, Serang dan Lampung Selatan diduga akibat erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda pada Sabtu (22/12) pukul 21.10 WIB.
Berita Terkait
-
Cerita 4 Pelajar SMA Selamat dari Tsunami Usai Memanjat Pohon Kelapa
-
Pemprov DKI Siagakan Rumah Sakit Tampung Korban Tsunami Selat Sunda
-
Anak-anak dan Lansia Korban Tsunami di Lampung Butuh Bantuan Popok
-
Takut Tsunami Susulan, 2.500 Warga Menginap di Kantor Gubernur Lampung
-
Diterjang Tsunami, 16 Orang Rombongan RSUD Tarakan Hilang di Pantai Carita
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur