Suara.com - Pulau-pulau eksotis di Ujung Kulon, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten disisir Tim SAR Gabungan pada Selasa (25/12/2018) kemarin. Penyisiran dilakukan untuk memastikan seluruh warga korban tsunami telah dievakuasi.
Sebab sebelumnya, didapat informasi ada 42 korban tsunami di Pulau Oar dan Badul dilaporkan belum bisa dievakuasi, karena sepanjang Minggu-Senin, 23-24 Desember 2018, Tim SAR Gabungan terkendala gelombang tinggi.
Mengutip laman Bantenhits.com, Pulau Oar dan Badul, merupakan dua dari lima pulau yang disisir Tim Sar Gabungan. Tiga pulau lainnya, yakni Pulau Umang, Pulau Mangir, dan Pulau Handeuleum.
Kasubdit Basarnas Agus Haryono kepada wartawan di Kecamatan Sumur, Selasa (25/12/2018) mengatakan, setelah menyusuri pulau-pulau di kawasan Ujung Kulon, pihaknya menemukan 5 jenazah korban tsunami Selat Sunda. Kelima jenazah dibawa ke daratan untuk dilakukan identifikasi.
Lima jenazah itu ditemukan di tempat terpisah, yakni di Pulau Handeuleum satu jenazah, Pulau Mangir satu jenazah. Sementara, dua jenazah lainnya ditemukan di tengah laut, dan 1 jenazah ditemukan di dekat Tanjung Lesung.
Dua jenazah yang ditemukan di tengah laut, kata Agus, ditemukam KRI Teluk Cirebon.
“Jadi total ada 5 jenazah,” ungkapnya.
Agus juga memastikan, penyisiran di Pulau Oar tidak ditemukan jenazah. Begitu juga di Pulau Umang, dan Pulau Badul yang sebelumnya dilaporkan ada korban, ternyata tidak ditemukan.
“Kami cek nihil tidak ada penemuan. Memang banyak bau dari ikan. Banyak ikan ke daratan,” ujarnya.
Baca Juga: Power of Emak-emak, Ketika Buku Paspor Dijadikan Catatan Belanja
Meski tak menemukan jenazah korban tsunami, tambahnya, Tim SAR Gabungan menemukan banyak bangunan roboh di Pulau Umang dan Pulau Oar.
Berita Terkait
-
Ribuan Warga Hadiri Doa Bersama 14 Tahun Tsunami Aceh
-
BMKG: Gunung Anak Krakatau Masih Berpotensi Longsor
-
Beredar Isu Tsunami Datang Lagi, Ratusan Warga Lampung Kembali Mengungsi
-
Terlihat Kilatan, Warga Dengar Dentuman Misterius di Langit Lampung
-
Cerita Pilu Nelayan Sumber Jaya: Desa Rata Diterjang Tsunami, Warga Hilang
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Tepis Kabar Rektor IPB Arif Satria Bakal Dilantik Jadi Kepala BRIN, Mensesneg: Belum Ada Hari Ini
-
Alasan Kuat Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN: Beliau COO Danantara
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Jalur Tol Gratis dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet 24 Persen, Bakal Dibuka hingga Oktober?
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK