Suara.com - Isu adanya pemaksaan berpindah agama terhadap korban tsunami Selat Sunda di wilayah Banten, agar mendapatkan bantuan mencukupi, menggegerkan publik.
Namun, pemuka dua agama di Banten menegaskan, isu tersebut tidak benar. Tidak ada pemaksaan agar korban tsunami yang beragama Islam dipaksa berpindah ke Katolik atau Krsiten maupun sebaliknya.
Kepala Binmas Katolik Kanwil Kemenag RI Banti Osner Purba mengatakan, tidak ada pemaksaan bagi orang-orang yang mau masuk agama Katolik.
“Tidak ada katoliksasi setelah bencana tsunami. Kami sudah koordinasi di Kanwil Banten,” ucap Osner seperti diberitakan BantenHits—jaringan Suara.com, Jumat (28/12/2018).
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Binmas Kristen Kanwil Kemenag RI Banten Nani Putri Juliana. Menurutnya, tidak ada istilah pemaksaan perpindahan agama saat dilakukan pemberian bantuan bagi para korban bencana.
“Kalau itu sama sekali tidak benar, apa-apa yang dilakukan kita adalah bentuk dari kemanusiaan, dan memang sudah dilakukan koordinasi,” tegas Nani.
Ketua MUI Banten M Romly menegaskan, kerukunan umat beragama di Banten sudah terjalin sejak lama. Karenanya, tidak akan ada pemaksaan untuk pindah agama di tengah kondisi bencana tersebut.
“Saya yakin tidak akan ada yang tega. Kalaupun ada, pasti itu dari luar Banten,” tegas Ketua FKUB Banten tersebut.
Sedangkan untuk masalah bantuan bagi korban, ia bersepakat dengan adanya pembinaan rohani bagi para korban yang ada. Selain itu ia berharap bagi para pemeluk agama untuk menjadikan bencana ini sebagai refleksi diri.
Baca Juga: Dukungan Mengalir Buat Satgas Antimafia Bola
Berita ini kali pertama diterbitkan Bantenhits.com dengan judul ”Muncul Isu Korban Tsunami Dipaksa Pindah Agama, Kemenag Banten Turunkan Penyuluh dan Guru”
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Tri Tito Buka Rakornas Posyandu, Tekankan Pentingnya Posyandu Dukung Implementasi Enam SPM
-
Kepala BGN Wanti-wanti Setiap Daerah Siaga Tangani Keracunan MBG
-
Tangis Sinta Nuriyah Pecah di Polda Metro, Peluk Erat Ibunda Delpedro: Mereka Penerus Bangsa
-
Diungkap Kaesang Pangarep, Foto Wisuda Gibran Dipajang di Kampus MDIS
-
Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
-
Transjakarta Rawan Kecelakaan? DPRD DKI Soroti Gaya Hidup Sopir: Begadang, Narkoba, Judi Online!
-
Tabrak Pembatas Jalan, Pemotor di Daan Mogot Tewas Terpental dan Terlindas Truk
-
Diaspora Viral Glory Lamria Digunjing Gegara Renang di Hotel Aman NY Pakai Bra dan CD
-
Kejagung Masih Buru Silfester Matutina, Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK
-
Rp70 Miliar Terbongkar! Ini Isi Rekening 'Hantu' yang Jadi Motif Pembunuhan Sadis Kacab Bank