Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta untuk memasukkan kendaraan sepeda motor ke dalam program ganjil genap. Usulan itu disampaikan Anggota Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) dari unsur LSM Transportasi Tori Damantoro.
Damantoro menilai jumlah kendaraan sepeda motor saat ini sudah banyak di Ibu Kota. Ia menyebut kebijakan ganjil genap bertujuan untuk mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi menuju moda transportasi umum, sehingga aturan itu seharusnya juga berlaku untuk sepeda motor.
"Ganjil genap itu kebijakan pembatasan penggunaan kendaraan pribadi agar beralih ke angkutan umum. Jadi seyogyanya berlaku untuk semua jenis kendaraan bermotor," kata Damantoro kepada Suara.com, Jumat (28/12/2018).
Dengan diberlakukannya kebijakan ganjil genap untuk motor, maka dapat dipastikan akan mengurangi jumlah pengendara motor di jalan protokol atau ras jalan yang sudah diberlakukan aturan ganjil genap. Ia yakin kalau sistem ganjil genap diberlakukan untuk kendaraan roda dua akan mendorong para pengendara motor beralih ke moda transportasi umum.
Secara keseluruhan, DTKJ mendukung bila program ganjil genap bisa dilanjutkan. Sesuai Peraturan Gubernur, program ganjil genap berakhir pada 31 Desember 2018.
Damantoro pun merekomendasikan agar Pemprov DKI Jakarta dapat memperpanjang ganjil genap. Adapun syaratnya, program ganjil genap harus dilakukan tanpa jeda pada jam sibuk.
"Rekomendasi DTKJ dilanjutkan tapi skema dikembalikan seperti saat Asian Games tanpa jeda menerus dari pukul 06.00 sampai 21.00 WIB," tutup Damantoro.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko mengatakan proses penggodokan hasil akhir kelanjutan program ganjil genap masih dibahas. Namun, hingga kini Pemprov DKI masih belum mengumumkan hasil keputusan kelanjutan ganjil genap.
Sedikit bocoran, Sigit mengakui dari hasil rapat yang dilakukan banyak pihak yang menginginkan bila program ganjil genap dilanjutkan. Banyak pula pihak yang menginginkan agar ada modifikasi lebih lanjut untuk menyempurnakan program ganjil genap.
Baca Juga: Sudah Tua, Agus Rahardjo Tak Akan Maju Jadi Pimpinan KPK Lagi
"Rata-rata semuanya mengarah ke perpanjangan. Ada masukan modifikasi, termasuk juga kemungkinan perluasan kawasan pemberlakukan ganjil genap," ujar Sigit.
Berita Terkait
-
Besok, Pemprov DKI Umumkan Perpanjangan Ganjil Genap
-
Polisi Minta Anies Perpanjang Sistem Ganjil Genap di Jakarta Hingga 2019
-
Pakai Kantong Kresek di Jakarta Bakal Didenda Rp 25 Juta
-
Jakarta Siapkan Pergub Larangan Penggunaan Kantong Plastik
-
Dirlantas Usul Sistem Ganjil Genap Tetap Berlaku Sampai Tahun 2019
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah