Suara.com - Pengungkapan kasus narkotika tahun 2018 di wilayah hukum Polda Metro Jaya menurun dibandingkan tahun 2017. Tercatat hingga 18 Desember 2018 sebanyak 6.856 tersangka diamankan polisi.
"Pada tahun 2017 ada 7.757 tersangka, sedangkan 2018 hingga 18 Desember ada 6.856 tersangka. Di mana 2017 tersangka laki-laki ada 7.310, perempuan 447. Lalu 2018 laki-laki mencapai 6.503, dan perempuan 353," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo Nainggolan saat dikonfirmasi, Senin (31/12/2018).
Suwondo menambahkan, dari ribuan kasus yang diamankan, juga terdapat tersangka yang berstatus Warga Negara Asing (WNA).
"WNI pada 2017 itu laki-laki ada 7.705, WNA 52. Yang terdiri dari usia 10 hingga 18 tahun ada 99 orang, usia 19 hingga 27 tahun 3.076, dan 28 tahun ke atas 4.582. Lalu di 2018 WNI 6.828 dan WNA 28 terdiri dari usia 10 hingga 18 tahun ada 94 orang, usia 19 hingga 27 tahun 2.792, dan 28 tahun ke atas 3.970," jelasnya.
Selain itu, dalam pengungkapan kasus narkotika selama tahun 2017 dan 2018, polisi mengamankan mulai dari produsen hingga pemakai.
"2017 produsen ada 3, bandar 47, pengedar 6.040, pemakai 1.667. Untuk 2018 produsen 16, bandar 34, pengedar 5.917 dan pemakai 889. Tersangka yang dilakukan tindakan tegas alias meninggal dunia 2017 ada 21, 2018 ada 12 orang," tutur Suwondo.
Lebih jauh, tambah Suwondo, kasus narkotika pada tahun 2017 dapat menyelamatkan nyawa hingga 14.822.830 jiwa. Sedangkan 2018 terdapat 19.418.392 jiwa yang dapat terselamatkan dari lubang hitam narkotika.
"(Agar terhindar dari narkotika) setiap anak Indonesia harus punya kemampuan olahraga apa saja, ikut kegiatan positif. Tantangan dijawab dengan kerjasama dan kerja cerdas polri dan instansi terkait. (Untuk anggota). Pastinya kedepannya akan lebih berat lagi tantangan bagi Ditresnarkoba untuk menangkal peredaran narkoba di wilayah hukum Polda Metro Jaya," tandasnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya merilis beberap kasus yang menonjol di wilayah hukum Polda Metro Jaya sepanjang 2018. Untuk posisi tertinggi, masih ditempati oleh kasus pencurian, pemerkosaan dan narkotika.
"Kasus pemerkosaan di tahun ini yang kita terima itu ada 31 kasus dan tahun lalu ada 38 kasus. Artinya turun 18 persen. Narkotika di tahun 2017 itu ada 6.287 kasus di tahun ini ada 5.659 kasus, terjadi penurunan 628 kasus atau 10 persen. Terakhir itu kasus kenakalan remaja tahun lalu ada 6 kasus dan tahun ini 2 kasus saja turun 4 kasus atau 66 persen," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis di Mapolda Metro Jaya, Jumat (28/12/2018).
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Tiba di Stasiun Manggarai, Prabowo Jajal KRL Baru dari China dan Tinjau Kereta Khusus Petani
 - 
            
              Heboh Projo Gabung ke Gerindra, Hensa Curiga Settingan Jokowi Langgengkan 2 Periode Prabowo-Gibran
 - 
            
              Penipuan Digital Makin Marak, Pakar Siber Beberkan Ciri Pelaku dan Cara Aman Hindarinya
 - 
            
              BGN Tegaskan Pentingnya Ompreng Stainless Steel 304 Asli di Program MBG Setelah Kasus Pemalsuan
 - 
            
              Skandal Tiada Akhir: Abdul Wahid Tambah Daftar Panjang Gubernur Riau Tersandung Korupsi
 - 
            
              Benarkah Klaim Budi Arie Diajak Prabowo Gabung Gerindra? Ini Fakta Sebenarnya
 - 
            
              Pidato Puan Buka Masa Sidang: DPR Kawal Uang Rakyat Kembali untuk Rakyat
 - 
            
              Bungkam Kena OTT, Begini Gaya Santuy Gubernur Riau saat Digelandang ke Gedung KPK
 - 
            
              Armada Langit RI Makin Gahar! Pesawat Raksasa Canggih Kedua Pesanan Prabowo Tiba Februari 2026
 - 
            
              Penumpang Dibuang Ojol Depan DPR Usai Tabrak Truk, Tewas Setelah Seminggu Koma