Suara.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan telah menyerahkan Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (2/1/2019), hari ini. Total dana kampanye yang diserahkan kepada KPU sebesar Rp 118 miliar.
Bendahara Umum PDI Perjuangan Olly Dondokambey mengatakan dana ratusan miliar itu berasal dari sumbangan calon anggota legislatif sebesar Rp 106 miliar, dana partai sebesar Rp 2 miliar dan dana tambahan yang masuk ke kas PDIP sebesar Rp 11 miliar.
"Laporan awal dana kampanye kita itu Rp 106 miliar sekian. Yang terdiri dari sumbangan caleg itu Rp 103 miliar, partai itu Rp 2 miliar sekian. Kalau ini setelah berjalan beberapa bulan, kita ketambahan Rp 11 miliar lebih sehingga total dana kampanye kita Rp 118 miliar," ujar Olly di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.
Olly mengakui hingga kini belum ada sumbangan yang berasal dari badan usaha yang masuk ke kas partai politiknya. Menurutnya, dana yang terkumpul tersebut merupakan sumbangan para kader PDI Perjuangan yang maju sebagai caleg.
"Sehingga total kita Rp 118 miliar itu masih murni pengeluaran dari caleg, dari pihak ketiga masuk ke partai belum ada. Penambahan kas partai itu hanya jasa giro saja yang ada di kas partai," ucap dia.
Lebih lanjut, Olly mengatakan nantinya simpatisan PDI Perjuangan akan ikut memberikan sumbangan dana kampanye. Uang sumbangan dari simpatisan itu akan diberikan kepada PDI Perjuangan pada Februari mendatang.
"Pasti ada simpatisan akan menyumbang ke partai untuk membiayai kegiatan partai dalam kampanye. Yang non caleg pasti ada, karena kami sudah ada komunikasi dan partisipasi yang selama ini membantu PDI Perjuangan sudah bersedia akan membantu dalam kegiatan PDI Perjuangan," tandasnya.
Berita Terkait
-
KPU: Tidak Ada Batasan Capres - Cawapres Berikan Dana Kampanye
-
Prabowo - Sandiaga Tak Laporkan Rp 3,5 Miliar Sumbangan Dana Kampanye
-
Prabowo - Sandiaga Lapor Dana Sumbangan Kampanye Rp 54 Miliar
-
KPU Tak Beri Sanksi Peserta Pemilu yang Tak Lapor Sumbangan Dana Kampanye
-
Peserta Pemilu Serahkan Laporan Dana Sumbangan Kampanye ke KPU
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Teken PJBTL 1.800 MVA di Jawa Barat dan Jawa Tengah
-
Aktif Lagi di DPR, Tangis Haru Adies Kadir dan Uya Kuya Pecah Usai MKD Nyatakan Tak Langgar Etik
-
Pasrah Gaji DPR Disetop 6 Bulan usai Sebut Rakyat Tolol, Hukuman MKD Bikin Ahmad Sahroni Kapok?
-
Siswa 13 Tahun Tewas di Sekolah Internasional Gading Serpong, Diduga Jatuh dari Lantai 8
-
Soeharto, Gus Dur dan Marsinah Penuhi Syarat Terima Gelar Pahlawan, Ini Penjelasan Fadli Zon
-
Jejak Digital Budi Arie Kejam: Dulu Projo Pro Jokowi, Kini Ngeles Demi Gabung Prabowo
-
Bau Busuk RDF Rorotan Bikin Geram! Ribuan Warga Ancam Demo Balai Kota, Gubernur Turun Tangan?
-
Terbukti Langgar Etik, MKD DPR Nonaktifkan Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Ahmad Sahroni Tanpa Gaji
-
Angka Pengangguran di Jakarta Tembus 330 Ribu Orang, BPS Klaim Menurun, Benarkah?
-
Sebut Usulan Gelar Pahlawan Absurd, Koalisi Sipil: Soeharto Simbol Kebengisan Rezim Orba