Suara.com - Wakil ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso menyatakan pemberian pertanyaan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden beberapa hari sebelum debat dilaksanakan adalah format terbaik yang bisa diterapkan saat ini.
Padahal sebelumnya kubu Prabowo sempat menyindir membagikan pertanyaan debat capres.
Priyo menjelaskan, bahwa aturan yang dibuat KPU dalam mengakomodir kepentingan kedua timses tentang materi debat capres yang diberitahukan bocoran pertanyaannya seminggu sebelumnya memang sudah disetujui. Namun ia melihat lebih ideal jika pertanyaan diberikan kepada para kandidat tanpa harus diberitahukan soal yang akan dijawab oleh para capres.
Diketahui, KPU bakal memberikan 10-20 pertanyaan sebelum debat dilaksanakan pada 17 Januari mendatang. Tema pertanyaan akan berkaitan dengan hukum, HAM, korupsi, dan terorisme. Format itu disepakati oleh kedua tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Hal ini pun memicu reaksi banyak pihak, salah satunya tokoh nasional sekaligus mantan Ketua ICMI, Muhammad Said Didu.
Pro kontra soal debat capres itu pun memicu saling adu cuitan antara Priyo Budi Santoso dengan Muhammad Said Didu.
"Usulan pak @PriyoBudiS yang diamini oleh yang lain dan diputuskan oleh @KPU_ID bahwa soal "dibocorkan" ke calon telah merusak akal sehat kita semua. Beginilah cara kerja politisi yang merasa bisa berbuat apa saja mengabaikan rasionalitas demi "carmuk"," tulis Muhammad Said Didu di Twitter pribadinya @Saididu.
"Jika pak @PriyoBudiS tdk melakukan spt yg dituduhkan oleh @KPU_ID dan paslon 01 bhw Bpk yg mengusulkan “pembocoran” soal ke calon dan itu hanya gorengan politik maka saya minta maaf. Saran saya ke depan jangan diam jika tuduhan pihak lain tdk benar krn bisa merusak banyak hal," tulis Said Didu dalam cuitan lainnya.
Cuitan itu pun dibalas Priyo yang mengatakan, telah menyarankan kepada KPU untuk mengupload video dokumentasi rapat-rapat via media Youtube.
Baca Juga: Dituduh Tak Izin Vanessa Angel Gelar Jumpa Pers, Jane : Dia yang Minta!
"Sudah via bbrp media. Juga sdh sy sarankan ke KPU utk upload video dokumentasi rapat2 via youtube. Saya banyak mengkritik dan memberi saran perbaikan ke KPU secara langsung, krn saya tidak ingin mempermalukan atau menghancurkan KPU yg bisa memperkeruh. Tak apa sy disalahpahami," cuit Priyo.
Kedua mantan tokoh ICMI itu pun kemudian saling berbalas cuitan membahas masalah pro kontra debat capres. Namun pada akhirnya, keduanya saling memaafkan.
"Tentu saja saya sangat memaafkan pak @saididu yg saya hormati. Bpk saat ini adalah salah satu yg berkapasitas guru bangsa. Namun tak ada manusia yg sempurna, kita ada lengah dan lalainya. Sayapun memohon maaf terpaksa menjawab via twitter juga," tulis Priyo.
"Sama-sama pak @PriyoBudiS, saling memaafkan, terus semangat lakukan perbaikan di negeri kita," jawab Said Didu.
Sebelumnya menurut Priyo, format debat capres bisa saja diterapkan tanpa ada pertanyaan yang dikirim kepada pasangan calon terlebih dahulu. Dia menganggap pola tersebut sama dengan seperti yang diterapkan di Amerika Serikat.
Dalam format tersebut, moderator benar-benar bebas melontarkan pertanyaan kepada mereka yang tengah berkompetisi. Tidak ada kisi-kisi atau pertanyaan yang diberikan kepada pasangan calon terlebih dahulu.
Berita Terkait
-
Hasil Rapat Bersama KPU Bocor, TKN Jokowi: Debat Pilpres Jadi Kacau
-
Tim Jokowi Akui Minta KPU Coret Bambang Widjojanto di Debat Capres
-
Soal Penetapan Panelis Jelang Debat, Fahri: Ngapain Saja KPU 4-5 Tahun Ini?
-
Siap Debat, Ma'ruf Amin Dapat Kisi-kisi dari Banyak Pakar
-
Dua Kandidat Panelis Debat Pilpres Dicoret KPU, Begini Kata Ma'ruf Amin
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
Terkini
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?