Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI tidak mempersiapkan panelis debat sejak awal secara matang. Alhasil publik tidak memahami dasar dari keputusan KPU memilih enam panelis untuk debat sesi pertama.
Fahri mengatakan, seharusnya KPU RI sudah mempersiapkan siapa saja yang menjadi panelis begitu Surat Keputusan (SK) yang terkait keluar. Terlebih sudah ada undang-undang yang mengatur soal syarat panelis sehingga KPU bisa menggodoknya jauh-jauh hari.
"Harusnya panelis itu digodok dari awal. Ngapain saja KPU sudah 4-5 tahun ini? Kan harusnya begitu SK keluar, dia langsung kerja. UU kan 2017, harusnya begitu ada UU langsung mulai kerja. Ini nggak disiapkan dari awal," kata Fahri di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senin (7/1/2019).
Oleh sebab itu, Fahri menilai peran penting panelis akan hilang karena tidak dipersiapkan sejak awal. Belum lagi ketidaksiapan itu membuat KPU menjadi asal pilih panelis dan malah diprotes khalayak lantaran salah satu panelis yang dipilih KPU dinilai tidak akan netral selama debat berlangsung.
Hal itu tertuju pada mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto yang dulu sempat menjadi tim sukses Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno saat masih berpasangan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pilkada DKI 2017 silam.
"Akhirnya comot-comot jadi kontroversi, akhirnya peran panelis dihilangkan, jadilah ini nanti kaya cerdas cermat. Kalau di kampung saya cerdas tangkas. Sejak SMP saya sudah cerdas tangkas. Masa mau jadi presiden cerdas tangkas lagi?," pungkasnya.
Untuk diketahui, KPU telah menetapkan enam panelis debat sesi pertama. Sebelumnya ada dua nama panelis yang juga masuk ke dalam daftar yakni mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjodjanto dan Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo.
Namun dikarenakan banyak pihak yang melayangkan protes dengan masuknya Bambang dan Adnan ke dalam daftar panelis, akhirnya KPU hanya menetapkan enam panelis yang akan bertugas pada sesi debat pertama pada 17 Januari mendatang.
Adapun nama-nama panelis tersebut ialah Ahmad Taufan Damanik (Ketua Komnas HAM), Bivitri Susanti (Ahli Tata Negara), Prof Hikmahanto Juwana (Guru Besar Hukum UI), Prof Bagir Manan (Mantan Ketua MA), Margarito Kamis (Ahli Tata Negara), dan Agus Rahardjo (Ketua KPK).
Baca Juga: Mau Dipolisikan Andi Arief, Guntur Romli: Ini Maling Teriak Maling
Berita Terkait
-
Kandidat Dapat Kisi-kisi, Debat KPU Dianggap Seperti Cerita Sinetron
-
Pengamat Sebut Kisi-kisi Pertanyaan Debat Capres Untungkan Jokowi - Ma'aruf
-
Paslon Dapat Kisi-kisi Sebelum Debat, Fahri Hamzah Sesalkan Keputusan KPU
-
Sandiaga Sebut Masyarakat Pedesaan Tak Mengerti Visi Misi Jokowi
-
Banyak Kampanye Gimmick, KPU Dikritik Batalkan Penyampaian Visi Misi Capres
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf