Suara.com - Polisi akhirnya mengungkap misteri motif pembunuhan sekaligus bunuh diri dua sejoli di kamar C12 Hotel Central, Kisaran, Kabupaten Asahan , Sumatera Utara, yang terjadi pada Senin (7/1) awal pekan ini.
Hasyim Prasetya, pemuda berusia 33 tahun warga Bunut Barat, Kecamatan Kisaran Barat, menembak mati sang pacar Devi Istiana (22), warga Pondok Karang Air, Lingkungan III Kelurahan Karng Anyer, Kecamatan Kisaran Timur, Kota Kisaran.
Setelah menembak mati sang pacar, Hasyim menembak kepalanya sendiri hingga tewas. Hasyim tewas telanjang, tertelungkup di lantai kamar. Sementara Devi tewas telanjang dalam posisi menungging di pinggiran ranjang.
“Berdasarkan keterangan saksi, keduanya sempat bertunangan. Tapi dari pihak keluarga, dikatakan korban perempuan ingin menikah dengan lelaki lain,” kata Kapolres Asahan Ajun Komisaris Besar Faisal Napitupulu dalam keterangan tertulis yang didapat Suara.com, Kamis (10/1/2019).
Mengenai bunuh diri Hasyim setelah membunuh Devi, Faisal menuturkan banyak pentunjuk yang menguatkan kesimpulan tersebut. Salah satunya terdapat surat wasiat di dalam kamar.
“Surat wasiat korban lelaki kepada ibunya. Isinya ya pesan-pesan terakhir dia untuk sang ibu,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Hasyim dan Devi menyewa kamar C12 di hotel itu sejak Minggu (6/1) akhir pekan lalu.
Selang sehari, persisnya Senin (7/1) pagi, pegawai hotel mencoba menghubungi telepon kamar yang disewa dua sejoli itu tapi tak terbalas.
Karena curiga, pegawai hotel lantas mendatangi kamar tersebut. Namun, Hasyim dan Devi tak kunjung keluar.
Baca Juga: Customer Tak Bisa Naik Motor Besar, Driver Ojol Ini Punya Cara Kreatif
Akhirnya, pegawai hotel mendobrak pintu kamar tersebut dan mendapati keduanya telah menjadi mayat bersimbah darah karena luka tembak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka