Suara.com - Gunowo (39) tak ambil pusing supaya bisa berpesta minuman keras bersama teman-temannya. Saking nekatnya, pelaku bahkan menggondol seekor sapi milik Siam (56), mertuanya untuk bisa membeli miras.
Kapolsek Karangploso AKP Effendi Budi Wibowo menjelaskan, jika hewan ternak tersebut dijual pelaku seharga Rp 9 juta rupiah kepada warga. Dari hasil pemeriksaan, aksi pencurian itu dilakukan Gunowo seorang diri.
"Pengakuannya uang hasil penjualan sapi digunakan untuk membayar hutang. Sisanya habis untuk foya-foya pesta minuman keras (miras) dengan teman-temannya," kata Effendi seperti dikutip Beritajatim.com, Kamis (10/1/2019).
Aksi pencurian itu dilakukan Gunowo pada Selasa (8/1/2019) siang. Kondisinya rumah mertuanya yang terletak di Dusun Lasah, Desa Tawangargo, Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur itu sedang sepi.
Tersangka mencuri sapi dengan cara merusak kandang. Kemudian membawa kabur diangkut dengan menggunakan mobil pick up. Untuk menghilangkan jejak, sapi tersebut langsung dijual. Peristiwa pencurian baru diketahui oleh korban sore harinya saat pulang. Ketika hendak memberi makan, Siam kaget karena sapinya sudah tidak ada.
Korban pun lantas melaporkannya ke polisi. Setelah menerima laporan, polisi akhirnya menangkap pelaku tanpa perlawanan.
"Dari keterangan saksi itulah, kami langsung menangkap tersangka di rumahnya. Dia mengakui aksi pencurian tersebut," terang Effendi.
Sumber: Beritajatim.com
Baca Juga: Sowan ke Markas Levante, Barcelona Tanpa Messi dan Suarez
Berita Terkait
-
Modus Dipacari, Remaja di Karanganyar Setubuhi Korban Sebanyak 24 Kali
-
Pembunuh Siswi SMK Bogor Masih Berkeliaran, Polisi Salah Tangkap Orang
-
Berhijab, Ibu Beranak Tiga Ini Jualan Sabu di Rumah
-
Laode Akui Sudah Tahu Pelaku Teror Bom Molotov di Rumahnya
-
Rumahnya Kena Bom Molotov, Laode: Biasa Itu, Bagian dari Pekerjaan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu