Suara.com - Siapa sangka, penampilan seseorang bisa menutupi tindak-tanduknya untuk melakukan pelanggaran hukum. Seperti kasus Dede Suryani. Polisi membekuk perempuan berhijab itu karena terlibat dalam peredaran narkoba jenis sabu-sabu.
Dari penangkapan terhadap ibu tiga anak itu, polisi menyita sebanyak tujuh paket sabu siap edar yang disimpan di sebuah kotak berwarna pink di rumahnya di Desa Ciputri, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang, Selasa (8/1/2019) malam.
"Disimpan dalam kotak pink dan tujuh paket klip bening berisikan sabu-sabu disimpan dalam tas warna pink,” kata Kabid Humas Polda Banten AKBP Edy Sumardi seperti dikutip Bantenhits.com, kemarin.
Edy menjelaskan, Dede Suryani dikategorikan sebagai kurir sabu. Dia mengambil keuntungan dari setiap paket sabu yang dia jual. Sejauh ini, Dede telah memiliki pelanggan yang membeli langsung sabu ke rumahnya.
"Dia (Dede) tidak menjual ke kalangan mana pun, karena ada orang yang akan jemput barang itu,” ungkapnya.
Kasus itu terungkap, setelah polisi menerima laporan dari masyarakat yang merasa resah dengan peredaran narkoba di pemukiman Legok, Serang. Penangkapan terhadap Dede merupakan pengembangan setelah polisi meringkus pelaku bernama Egi (20) di sebuah indekos di Kampung Sumajaya, Kecamatan Taktakan, Kota Serang. Setelah dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan badan, didapatkan 1 paket klip bening berisikan sabu-sabu di dalam jaket milik Egi.
"Kita kembangkan menurut Egi ia dapat (sabu) dari Rizky (18),” kata Edy.
Tak lama Egi ditangkap, Rizky juga datang ke kosan Egi. Petugas pun langsung memeriksa dan menginterogasi Rizky. Menurut pengakuan Rizky, sabu dia dapat dari Iwan (31) yang merupakan pamannya.
Berbekal informasi dari Rizky, petugas pada pukul 20.00 WIB kemudian memancing Iwan dari persembunyiannya. Tidak berselang lama, Iwan berhasil diamankan di depan Kantor Disdukcapil Kabupaten Pandeglang dan didapatkan 1 paket klip bening berisikan sabu-sabu dan sebuah alat hisap sabu yang disimpan dalam dasbord mobil.
Baca Juga: Yayak Nekat Curi Ponsel Milik Jemaah Salat Magrib di Masjid
Sumber: Bantenhits.com
Berita Terkait
-
Laode Akui Sudah Tahu Pelaku Teror Bom Molotov di Rumahnya
-
Rumahnya Kena Bom Molotov, Laode: Biasa Itu, Bagian dari Pekerjaan
-
Cari CCTV, Polisi Sempat Geledah Rumah Tetangga Agus Rahardjo
-
Dua Pimpinan Diteror Bom, KPK: Kita Tunggu Hasil Kerja Polisi
-
Min Syok Tahu Suami Cabuli Anak Sendiri Sejak Umur 12 Tahun
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?