Suara.com - Cawapres nomor urut 2 Sandiaga Uno tidak mempersoalkan kalau rivalnya, Capres dan Cawapres nomor urut 1 Jokowi – Maruf Amin, bakal mendebatkan isu kasus korupsi korporasi PT Duta Graha Indah dalam debat sesi pertama.
Sandiaga justru menyilakan Jokowi maupun Maruf Amin menyerang dirinya memakai kasus itu dalam debat pertama pada Kamis (16/1) besok.
Ia mengakui sempat menjadi komisaris PT DGI, saat kasus korupsi oleh perusahaan itu bergulir. Tapi, seluruh kasus itu sudah terselesaikan dalam pengadilan.
"Ya angkat saja kasusnya, silakan. Kan sudah ditangani KPK dan sudah diputus di pengadilan. Korporasinya juga sudah menjadi terpidana. Faktanya, saya pernah menjabat komisaris,” kata Sandiaga di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu (16/1/2019).
Sandiaga mengakui justru senang kalau korupsi PT DGI menjadi bahan perdebatan capres – cawapres. Pasalnya, pemerintah juga memiliki hubungan langsung dengan pemberantasan korupsi korporasi.
"Silakan diangkat dan saya senang sekali kalau itu menjadi topik. Karena saya memahami secara mendetail apa yang terjadi, dan bagaimana pengawasan dan peran masyarakat," ujarnya.
Untuk diketahui, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (3/1), memvonis PT Nusa Konstruksi Enjiniring —sebelumnya bernama PT Duta Graha Indah—membayar denda Rp 700 juta dan uang pengganti kerugian negara Rp 85,4 miliar.
Vonis itu diberikan karena majelis hakim menilai PT NKE terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi dalam proyek pembangunan Rumah Sakit Khusus Infeksi dan Pariwisata Universitas Udayana dan tujuh proyek lain.
Baca Juga: Penahanan 8 Tersangka Kasus Suap Proyek Air Minum Ditambah 40 Hari ke Depan
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO