Suara.com - Putri Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, mengaku optimis Calon Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin mampu meraih suara tertinggi di beberapa wilayah yang pada Pilpres 2014 lalu kalah.
Perempuan bernama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid itu mengatakan, dua wilayah yang dulunya sangat minim memberikan perolehan suara bagi Jokowi pada Pilpres 2014, kini telah bangkit dan menjadi wilayah dengan suara pemilih Jokowi tertinggi. Kedua wilayah itu adalah Jawa Barat dan Jawa Timur.
"Ada beberapa daerah yang dulunya Pak Jokowi kalah Pilpres lalu, insyaAllah akan naik. Ada beberapa daerah di Jawa Barat, ada beberapa daerah di Jawa Timur," kata Yenny saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (16/1/2019).
Yenny menerangkan, di hari-hari terakhir sebelum Pemilu 2019 digelar ia bersama tim makin aktif turun ke lapangan untuk mengkampanyekan Jokowi - Maruf. Dari hasil blusukan di beberapa wilayah di Jawa Barat dan Jawa Timur, ia menyebut mengalami perubahan signifikan dibandingkan saat Pilpres 2014 lalu.
"Alhamdulillah ada peningkatan di tempat yang kita datangi. Animonya luar biasa," ungkap Yenny.
Yenny yakin Jokowi akan mendulang suara tertinggi dari kedua wilayah itu. Selain itu, saat ini tim pemenangan Jokowi-Maruf juga sedang fokus untuk mempertahankan suara pemilih di Ibu Kota.
"DKI akan kita pertahankan suaranya Pak Jokowi juga menang. Ada beberapa kantong-kantong suara yang akan kita garap," ungkap Yenny.
Berita Terkait
-
Natalius Pigai Curiga Jokowi Dikelilingi Pelanggar HAM
-
Gerindra Tak Masalah Kubu Jokowi Akan Tampilkan Parodi Pidato Prabowo
-
Memulai Bisnis Tidak Gampang, Ini Lima Tips Jokowi untuk Pemula
-
Menhan: Saya Pilih Jokowi, Kalau Tidak Tembak Mati Saja
-
Bahas Harlah Muslimat NU, Yenny Wahid dan Khofifah Temui Anies
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO