Suara.com - Komisi Pemilihan Umum atau KPU membuka peluang tidak memberikan kisi - kisi pertanyaan dari panelis debat capres - cawapres atau debat Pilpres 2019. Sebab banyak yang memberikan masukan jika debat Pilpres 2019 kedua tidak ada kisi - kisi pertanyaan.
KPU akan mengevaluasi penyelenggaraan debat capres pertama, Senin (21/1/2019) pekan depan berdasarkan masukan dari masyarakat.
"KPU akan konsentrasi terhadap logistik pemilu hingga Minggu besok. Senin nanti kita baru akan melakukan rapat evaluasi debat pertama, sekaligus memulai persiapan penyelenggaraan debat kedua," ujar Ketua KPU RI Arief Budiman di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (18/1/2019).
KPU banyak masukan masyarakat yang diterima KPU pasca-penyelenggaraan debat capres - cawapres pertama, baik penilaian baik maupun kritik. Arief mengatakan ada juga masukan terkait waktu bicara pasangan calon pada debat yang hanya diberikan satu hingga dua menit.
“Masukan seperti itu semua menjadi catatan yang akan dievaluasi," tutur dia.
Arief mengatakan format debat bisa saja mengalami perubahan jika disepakati dalam rapat evaluasi nanti. Yang jelas, kata dia, KPU ingin tujuan utama debat untuk penyampaian visi-misi, program, bisa tercapai.
Adapun mengenai kapasitas undangan pada debat capres pertama, pihaknya mengaku hanya mengikuti kapasitas ruangan debat yang hanya mampu menampung maksimal 500 undangan.
Dia mengatakan jika tempat debat mampu menampung ribuan orang, KPU pun akan mengundang lebih banyak orang. (Antara)
Baca Juga: Komnas HAM Belum Puas dengan Debat Capres - Cawapres Pertama
Berita Terkait
-
Komnas HAM Belum Puas dengan Debat Capres - Cawapres Pertama
-
Politisi Demokrat: Prabowo Santun, Ramah, Hangat dan Penuh Senyum
-
Tim Prabowo: Jokowi Ternyata Agresif, Kasar, Keras dan Punya Watak Otoriter
-
Debat Pilpres 2019, Tim Prabowo: Mata Jokowi - Maruf Selalu Contek Kertas
-
Debat Pilpres 2019, Netizen Twitter Buat Meme Kocak Ini
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!
-
Akhirnya Terjawab! Inilah Penyebab SPBU Swasta Kehabisan BBM, Sementara Pertamina Aman
-
Pasca-Gelombang Demo Panas, Sekjen Golkar Ingatkan Kader: Harus Prorakyat hingga Proaktif
-
Sopir Transjakarta Meleng hingga Seruduk Toko di Jalan Minangkabau Jaksel, Begini Kronologinya!