Suara.com - Tim Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menyindir Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin selalu melihat kertas contekan saat debat capres - cawapres atau debat Pilpres 2019. Sehingga debat capres - cawapres atau debat Pilpres 2019 semalam kurang gigit.
Hal itu dikatakan Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Ferdinand Hutahaean, saat dihubungi, Jumat (18/1/2019).
Ferdinand mengatakan waktu menjawab yang diberikan kepada masing-masing kandidat terlalu sedikit. Sesuai dengan peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU), kesempatan capres - cawapres untuk menyampaikan gagasannya maksimal hanya dua menit.
Bahkan ada juga segmen di mana capres - cawapres yang hanya diberikan satu menit untuk menjelaskan gagasan ataupun argumentasinya.
"Ini harus di evaluasi oleh KPU karena waktu untuk saling menjawab itu sangat penting agar masyarakat kita tahu dan mengenal siapa sebetulnya capres kita ini dan apa gagasannya tentang Indonesia," kata Ferdinand saat dihubungi wartawan, Jumat (18/1/2019).
Kemudian, Ferdinand meminta kepada KPU untuk tidak lagi memberikan kisi-kisi pertanyaan kepada masing-masing capres - cawapres pada debat-debat berikutnya.
Pasalnya, Ferdinand merasa terganggu dengan capres - cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin yang pada saat debat lebih sibuk menyontek pada kertas yang dibawanya.
"Lihat Jokowi dan Maruf Amin, jelas matanya tertuju selalu kepada kertas contekan dihadapannya, ini tidak bisa dibenarkan," pungkasnya.
Baca Juga: Debat Pilpres 2019, Netizen Twitter Buat Meme Kocak Ini
Berita Terkait
-
Debat Pilpres 2019, Netizen Twitter Buat Meme Kocak Ini
-
Begini Alasan Sandiaga Mendadak Pijat Pundak Prabowo Saat Debat Capres
-
Pasif di Debat Pilpres 2019, Maruf Amin: Saya Hanya Menambah Saja
-
Gaji dan Luas Jateng Diungkit Saat Debat, Begini Respons Ganjar ke Prabowo
-
Usai Debat Capres, Jokowi Hari Ini Pergi ke Garut
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
Terkini
-
Dosen di Jambi Dibunuh Polisi: Pelaku Ditangkap, Bukti Kekerasan dan Dugaan Pemerkosaan Menguat
-
Nasib Charles Sitorus Terpidana Kasus Gula Tom Lembong usai Vonisnya Diperkuat di Tingkat Banding
-
Amnesty: Pencalonan Soeharto Pahlawan Cacat Prosedur dan Sarat Konflik Kepentingan!
-
Pemulihan Cikande: 558 Ton Material Radioaktif Berhasil Diangkut Satgas Cesium-137
-
Waspada Banjir Rob, BPBD DKI Peringatkan 11 Kelurahan di Pesisir Utara
-
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang & Mandiri Agen
-
KAI Siap Suplai Data dan Beri Kesaksian ke KPK soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
-
Komisi Yudisial Periksa 3 Hakim Kasus Tom Lembong, Hasilnya Belum Bisa Dibuka ke Publik
-
Di Sidang MKD: Ahli Media Sosial Sebut Isu Demo Agustus Sarat Penggiringan Opini
-
PT KAI Koordinasi Danantara soal Restrukturisasi Utang Whoosh, Apa Hasilnya?