Suara.com - Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Nicholay Aprilindo menilai Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuat malu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Pasalnya, Nicholay menyebut Jokowi telah berbohong soal dana politik.
Nicholay mengungkapkan bahwa perkataan Jokowi yang menyebut dirinya tidak menggunakan dana saat menjadi Gubernur DKI Jakarta dalam debat capres - cawapres jauh dari kenyataan. Menurut Nicholay tidak mungkin seseorang tidak menggunakan dana sepeser pun saat bertarung di berbagai kontestasi pemilihan kepala daerah hingga presiden.
"Inilah yang saya bisa menyimpulkan kebohongan yang disampaikan oleh Jokowi. Dia berani berbohong di depan orang yang mengeluarkan uang kepadanya," kata Nicholay dalam diskusi bertajuk 'Jejak-jejak Kebohongan Jokowi?' di Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo - Sandiaga, Jalan HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Kamis (22/1/2019).
Maksud Nicholay tersebut ialah adik kandung dari Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo. Hashim yang mendanai perjalanan Jokowi hingga berhasil menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2012.
Saat debat itu, Jokowi sempat mengatakan kalau Prabowo mengetahui dirinya tidak menggunakan uang sedikit pun untuk bertarung di Pilkada DKI Jakarta. Kata Nicholay, saat itu Prabowo memberi sinyal dengan senyuman sambil menunjuk ke arah Hashim, si penyumbang dana bagi Jokowi.
"Dia mungkin tersentak sadar. Pak Prabowo tahu itu. Tapi kalau kita lihat gesture pak Prabowo, dia senyum sambil menunjuk Hashim. Ini kan namanya kebohongan," ujarnya.
Nicholay kemudian menambahkan kalau apa yang dilakukan Jokowi itu telah membuat malu Megawati. Hal tersebut lantaran Megawati sangat mengetahui adanya dana-dana yang digelontorkan saat Gerindra dan PDIP memperjuangkan Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat itu.
"Makanya saya mengatakan dalam berpolitik hendaknya memakai etika dan budi pekerti. Artinya melihat siapa orang yang menjadikannya," pungkasnya.
Baca Juga: Elektabilitas Prabowo - Jokowi Tipis, Disebut Bukti Pemerintah Serba Gagal
Berita Terkait
-
AJI Denpasar Sesalkan Pemberian Grasi Otak Pembunuhan Wartawan di Bali
-
Elektabilitas Prabowo - Jokowi Tipis, Disebut Bukti Pemerintah Serba Gagal
-
Prabowo - Sandiaga Optimis Kalahkan Elektabilitas Jokowi Bulan Depan
-
Kubu Prabowo Tolak Najwa Shihab Jadi Moderator Debat Pilpres Kedua
-
Adik Prabowo Singgung Jokowi : Baju Kotak-kotak Kami yang Biayai
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?