Suara.com - Prabowo Subianto - Sandiaga Uno percaya dengan hasil survei yang menyebutkan mereka menyusul elektabilitasnya melebihi Jokowi - Maruf Amin di Pilpres 2019. Prabowo - Sandiaga yakin akan menyusul elektabilitas Jokowi - Ma'ruf Amin dalam waktu dekat ini.
Hal itu dikatakan Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Fadli Zon merespons positif hasil survei Median yang menunjukan elektabilitas Prabowo - Sandiaga Uno semakin mendekati Jokowi - Maruf Amin.
Fadli Zon menuturkan sejati jika merujuk pada hasil survei internal kubunya, elektabilitas Prabowo - Sandiaga Uno justru terpaut lebih tipis dengan Jokowi - Maruf Amin yakni sekitar 4-6 persen jika dibandingkan hasil survei Median yaitu 9,2 persen. Meski begitu, Fadli Zon optimis dalam waktu dekat ini capres dan cawapres yang diusungnya mampu melampaui pasangan Jokowi - Maruf Amin.
"Saya kira survei Median relatif lebih mendekati walapun dalam survei kami jaraknya makin tipis. Saya kira ini merupakan satu hal yang membuat kami optimistis. Bahwa dalam waktu dekat, akhir bulan atau awal bulan depan sudah melampaui petahana," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/1/2019).
Fadli Zon mengungkapkan semakin menipisnya persentase elektabilitas tersebut merupakan buah hasil dari pergerakan tim kampanye terutama Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno yang terus melakukan kampanye hingga ke 1000 titik. Sekian itu, kata Fadli secara tidak langsung hal itu juga menunjukan bahwasanya masyarakat tidak melihat adanya keberhasilan dari pemerintah sebagai anggota yang diklaim oleh kubu petahana.
"Tapi yang paling penting juga masyarakat tidak melihat keberhasilan sesuai dengan klaim yang ada dari pemerintah. Kan memang pemerintah ini gagal dalam banyak hal. Pertumbuhan ekonomi gagal, pencapaian tax ratio gagal, dalam persoalan pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan saja masih gagal. Jadi utang menumpuk, harga makin naik, daya beli melemah, itu kan tidak bisa dibohongi, tidak bisa pakai pencitraan," tuturnya.
Berkenaan dengan itu, Fadli juga mengklaim kalau percepatan kenaikan angka elektabilitas Prabowo jauh lebih cepat dibandingkan Jokowi. Meskipun menurut hasil survei Median menunjukan angka kenaikan elektabilitas Prabowo cenderung lambat yakni sekitar 3 persen dalam kurun waktu tiga bulan.
"Itu kan survei ya, Jokowi kan 0,2 persen, malah cenderung turun. Jadi menurut saya inilah percepatan kenaikan Prabowo jauh lebih tinggi. Malah yang Prabowo naik, yang ini (Jokowi) stagnan ya malah turun gitu," pungkasnya.
Untuk diketahui, dari hasil survei Median terbaru mendapati suara elektabilitas Prabowo - Sandiaga Uno merangkak naik. Jokowi - Maruf Amin meraih 47,9 persen suara responden sedangkan Jokowi - Maruf Amin meraih 38,7 persen.
Baca Juga: Kubu Prabowo Tolak Najwa Shihab Jadi Moderator Debat Pilpres Kedua
Berita Terkait
-
Kubu Prabowo Tolak Najwa Shihab Jadi Moderator Debat Pilpres Kedua
-
Adik Prabowo Singgung Jokowi : Baju Kotak-kotak Kami yang Biayai
-
Jadwal Kampanye Maruf Amin di Jawa Timur Selasa Hari Ini
-
Demokrat Selidiki Deklarasi Dukungan Wali Kota Cirebon ke Jokowi
-
Ma'ruf Amin Ungkap Alasan Dirinya Bersedia Jadi Cawapres
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana