Suara.com - Janda muda berusia 20 tahun bernama Inah Antimutri, dibunuh, diperkosa, lantas dibakar di atas kasur oleh lima orang lelaki di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Jasad Inah yang gosong ditemukan warga di atas kasur busa pada area persawahan Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Minggu (20/1) akhir pekan lalu.
Selang tiga hari, Rabu (23/1/2019), empat dari lima pelaku sudah ditangkap, yakni Abdul Malik alias Tete (22), Feri (30), FB (16), dan DP alias Yoga (16). Sementara pelaku yang masih buron berinisial AS.
Berdasarkan keterangan pelaku, peristiwa bermula saat Inah yang merupakan warga Dusun II Desa Pedataran, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muaraenim, mendatangi rumah kontrakan tersangka AS, Sabtu (19/1) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
“Sebelumnya, korban ditelepon pelaku AS yang berada di di Dusun I Desa Talang Taling Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muaraenim. Korban disuruh datang saat pelaku pesta sabu,” kata Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara, di RS Bhayangkara Palembang, Rabu (23/1/2019).
Saat berpesta sabu, AS menagih utang kepada Inah sebesar Rp 1,5 juta. Namun, korban meminta tenggat waktu lebih lama. Karena tidak bisa membayar, AS membujuk korban untuk melunasi utangnya dengan berhubungan badan.
Saat itu korban sempat menolak, tapi dipaksa oleh AS dan dibawa ke ranjang. Saat hendak diperkosa, korban meronta. AS kemudian meminta tolong kepada tersangka lain untuk memegangi korban yang memberontak.
Namun, korban terus berupaya melepaskan diri dari kepungan lima tersangka. AS kemudian mengambil batang kayu besar dan memukulkannya ke arah kepala korban dan menjeratnya menggunakan kawat.
Karena pengaruh narkotika, para tersangka tidak sadar bahwa korban sudah tewas. Dalam keadaan tewas, korban diperkosa oleh tersangka AS dan tersangka Tete.
Baca Juga: Buku The Brave Lady, Memoar Megawati Saat Jadi Presiden
”Sementara tersangka lainnya mengklaim hanya menyaksikan aksi pemerkosaan tersebut.”
Kontributor : Andhiko Tungga Alam
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!