Suara.com - Keluarga Inah Antimurti, janda berusia 20 tahun, meminta aparat kepolisian menghukum berat lima pelaku pemerkosa disertai pembunuhan dan pembakaran.
Kelima tersangka pemerkosa dan pembunuh Inah ialah Abdul Malik alias Tete (22), Feri (30), FB (16), dan DP alias Yoga (16). Keempatnya sudah ditangkap, sedangkan satu pelaku lain berinisial AS (30) masih buron.
Jaka Saputra (26), sepupu Inah, menduga saudaranya dan AS memunyai hubungan khusus meski berujung pada kematian.
Dirinya sempat mengendus hubungan asmara antara keduanya sejak satu tahun terakhir. Jaka juga mengatakan, AS merupakan mantan pacar Inah saat masih duduk di bangku sekolah.
"Keduanya pernah pacaran, tapi ketika korban menikah langsung hilang kontak. Namun, saat korban sudah vercerai mereka berhubungan lagi, mereka teman satu sekolah," kata Jaka, Rabu (23/1/2019).
Sejak Jumat (18/1) pekan lalu, kata Jaka, Inah selalu ditelepon AS untuk bertemu. Tapi, Inah selalu mengelak dari permintaan itu.
Jaka sendiri mengakui tidak tahu menahu kalau Inah memunyai utang Rp 1,5 juta kepada AS yang berujung pada pembantaian.
“Soal hutang kami tidak tahu, karena korban tidak pernah mau cerita. Setahu saya AS tidak bekerja, tapi menjual sabu," ujarnya.
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Zulkarnain Adinegara menegaskan, pelaku AS merupakan salah satu pengedar narkoba di Kabupaten Muaraenim.
Baca Juga: Tips Cegah Anak Stunting: Perbanyak Konsumsi Protein Hewani
"Keterangan dari salah seorang tersangka yang kami dapat, pelaku AS ini pemain narkoba. Jadi mereka ini sering pesta sabu dan disiapkan oleh pelaku," kata Zulkarnain.
Tersangka Abdul Malik (22), mengakui selalu berpesta sabu dengan AS sejak enam bulan terakhir. "Biasanya satu minggu tiga kali, yang siapkan narkoba itu AS.”
Kontributor : Achmad Ali
Berita Terkait
-
Janda Inah Dibakar di Atas Kasur, Tete: Saya Kebagian Perkosa Mayatnya
-
Sering Bantah, Didi Cincang Istri sampai Tewas saat Tidur
-
Mayat Terbakar di Kasur, Janda Inah Lebih dulu Dibunuh Baru Diperkosa
-
Janda Muda Inah Diperkosa dan Dibakar 5 Pria Gara-gara Duit Rp 1,5 Juta
-
Inah Antimurti, Janda Muda Diperkosa 4 Lelaki Lantas Dibakar di Atas Kasur
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
Terkini
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!