Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni menilai bergabungnya Partai Bulan Bintang (PBB) menunjukkan kapasitas Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo sebagai sosok pemimpin yang nasionalis. Ihwal merapatnya PBB ke Koalisi Indonesia Kerja (KIK) menandakan Jokowi bisa mempersatukan ideologi politik kubu agamis dan nasionalis.
"Bergabungnya PBB sekaligus menunjukkan bahwa Pak Jokowi adalah tokoh nasionalis dengan posisi Pak Jokowi menjadi semacam pemersatu kawan-kawan baik dari partai Islam maupun nasionalis," kata Raja Juli kepada wartawan, Senin (28/1/2019).
Dia menilai hanya di bawah kepemimpinan Jokowi, perbedaan pandangan antara partai politik bisa bersatu dan berjuang bersama-sama. Misalnya saja, Toni menjelaskan PBB merupakan partai yang berkomitmen memperjuangkan syariah Islam dan PSI tegas menolak peraturan daerah yang berbasis syariah Islam tersebut.
Namun, lanjut Toni, kedua partai baik PSI dan PBB dibawah kepemimpinan Jokowi itu mampu bersatu dan mengesampingkan idelogi partainya untuk bersama-sama berjuang memenangkan Jokowi - Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
"Ini menunjukkan Pak Jokowi sebagai titik temu di mana partai-partai bertemu sekaligus perbedaan-perbedaan partai bisa dirayakan bersama," ungkapnya.
Lebih lanjut, Toni meyakini dengan bergabungnya partai yang di pimpin Yusril Ihza Mahendra ke dalam KIK akan semakin memperkuat suara Jokowi di Pilpres 2019.
"Bergabungnya PBB akan semakin memperkuat posisi Pak Jokowi dan menambah suara untuk kemenangan Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin," tutupnya.
Sebelumnya, Partai Bulan Bintang (PBB) mengumumkan secara resmi mendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Jokowi - Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019 . Hal itu di umumkan Ketua Umum PBB, Yusril Izha Mahendra usai menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) DPP PBB di Hotel Mercure Convention Center Ancol, Jakarta Utara pada Minggu (27/1) kemarin.
Baca Juga: LPSK Terima Permohonan Perlindungan Saksi Korupsi Proyek Meikarta
Berita Terkait
-
TKN Sebut Dukungan PBB Tepis Isu Jokowi Anti Islam
-
Golkar Senang PBB Dukung Jokowi - Ma'ruf Amin, Dapat Banyak Pemilih Islam
-
Suara PBB Pecah di Pilpres 2019, PKS Yakin Banyak Jamaah PBB Dukung Prabowo
-
Suara PBB Pecah di Pilpres, Tim Jokowi: Harusnya Kader PBB Loyal ke Partai
-
Fadli Zon Sebut Dukungan Politik PBB Tak Pengaruhi Suara Pemilih Islam
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama