Suara.com - Wakil Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional Joko Widodo, Ipang Wahid membantah tudingan Badan Pemenangan Nasional (BPN) calon presiden Prabowo Subianto yang menyebutnya berada di balik pembuatan tabloid Indonesia Barokah, sembari menegaskan ia tak akan mundur seperti para pendukung Ratna Sarumpaet.
"BPN bilang Ipang Wahid jangan lari dari tanggung jawab. Kata saya, orang pesantren itu diajari pemahaman laa aqudul jubna 'anil haijaa i. Tidak akan mundur saya sedikit pun," tulis Ipang dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (28/1/2019).
"Yang lari itu adalah saat menuduh Ratna Sarumpaet digebukin, lalu press conference tapi saat ketahuan kalau itu operasi plastik, semua pada mundur teratur dan buang body. Itu baru lari," lanjut Ipang, mengungkit kasus hoaks Ratna Sarumpaet yang menghebohkan Tanah Air pada September 2018 lalu.
Dalam keterangannya, Ipang secara rinci menjelaskan soal sebuah platform terbuka yang dinamainya Indonesia Barokah (IB). Ia mengatakan IB adalah platform tempat semua orang bisa menyumbangkan konten kreatif, selama tujuannya untuk kebaikan.
"Messagenya, salah satunya adalah melarang fitnah, hoax, ujaran kebancian dll," beber putera pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, Salahuddin Wahid itu.
Ipang Wahid juga menjawab tudingan yang membawa-bawa nama Nizar (dan alamat email nizar@ipangwahid.com), yang diakuinya sebagai salah satu stafnya.
"Dia membeli server yang penggunaannya adalah untuk pekerjaan kantor. Lantas, ada anak-anak volunteer yang ingin membuat website Indonesia Barokah. Terus kontak Nizar untuk meminjam server tersebut dan oleh Nizar diizinkan karena memang tujuannya untuk dakwah," jelas Ipang.
"Jadi, pembelian server tidak ada serta merta dibeli untuk pembuatan website. Karena memang digunakan untuk kegiatan kantor secara general," lanjut dia.
"Lantas buat yang bertanya, kenapa alamat emailnya diganti? Itu adalah reaksi kawan-kawan pembuat website yang panik, takut menyusahkan Mas Ipang. Dan mereka pun, langsung mengganti servernya ke server mereka sendiri," imbuh Ipang.
Kepada mereka yang menudingnya menebar fitnah, Ipang mempersilahkan mereka membuka langsung website Indonesia Barokah.
"Semua berisi konten dakwah dan jauh dari fitnah. Fitnah itu adalah saat Pak Prabowo bilang Menteri Keuangan adalah menteri pencetak uang, itu adalah fitnah," tegas Ipang Wahid.
Berita Terkait
-
Terseret Drama Hoaks Ratna Sarumpaet, Tangis Nanik Deyang soal Kasus MBG Dicurigai Publik: Akting?
-
Ratna Sarumpaet Bantah Gelapkan Harta Anak, Publik Tak Percaya dan Ungkit Hoaks Penganiayaan
-
Lama Tak Muncul, Ratna Sarumpaet Dipolisikan Cucu Sendiri Perihal Warisan
-
Ratna Sarumpaet Dilaporkan Cucu Kandung, Diduga Gelapkan Warisan!
-
Dipolisikan Cucu Sendiri Atas Dugaan Penggelapan Warisan, Ratna Sarumpaet Tak Dendam
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana