Suara.com - Teror pembakaran mobil dan motor atau teror pembakaran kendaraan Heboh di Semarang, Jawa Tengah. Namun apakah insiden pembakaran mobil dan motor atau teror pembakaran kendaraan itu terkait politik di Pilpres 2019?
Sampai kini belum diketahui motif di balik aksi pembakaran itu. Namun, dari informasi yang diperoleh Semarangpos.com, pelaku melakukan aksinya dengan cara molotov atau melempar botol yang diisi bensin atau cairan lain yang mudah terbakar dan diberikan sumbu berupa tali atau kain. Aksi itu dilakukan pelaku saat dini hari atau saat kondisi lingkungan sepi.
Kriminolog Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Nur Rochaeti meminta masyarakat untuk tidak buru-buru mengaitkan teror pembakaran mobil dengan politik.
“Perlu ada kajian yang lebih mendalam untuk mengaitkan kasus ini dengan politik. Bisa saja ini dipicu faktor lain, seperti perselisihan atau hal lain,” ujar perempuan yang juga bertugas sebagai dosen Kriminologi di Akademi Kepolisian (Akpol) itu saat dihubungi Semarangpos.com (Jaringan Suara.com) belum lama ini.
Perempuan yang akrab disapa Eti itu menilai daripada berasumsi lebih baik masyarakat menunggu kinerja kepolisian dalam mengungkap kasus itu. Ia pun meminta aparat kepolisian segera bertindak salah satunya dengan melakukan pemetaan terhadap para korban.
“Lihat dulu unsur kesamaan antara korban yang satu dengan yang lain, modus operasi pelaku, baru bisa diasumsikan. Selain itu, kepolisian juga harus segera membentuk tim khusus untuk membongkar kasus ini,” imbuh Eti.
Selain itu, Eti pun menyarankan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Salah satunya dengan tidak memarkirkan kendaraan di tempat umum, sehingga rentan menjadi korban kejahatan,
“Kalau untuk meningkatkan Siskamling itu penting, tapi kalau diparkir di pinggir jalan juga sulit dicegah. Cara satu-satunya ya pastikan mobilnya diparkir di tempat yang aman,” tutur Eti.
Total ada 26 kasus pembakaran mobil yang sudah terjadi di Kota Semarang dalam sebulan terakhir. Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol. Agus Triatmaja, mengaku belum mengetahui motif para pelaku pembakaran mobil.
Baca Juga: Teror Bakar Mobil dan Motor Semarang Berlanjut, Total 26 Kendaraan Dibakar
“Saat ini kami masih menyelidiki kasus ini, baik dengan cara meminta keterangan saksi maupun rekaman CCTV di lokasi kejadian,” kata Agus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
3 Fakta Korupsi Pajak: Kejagung Geledah Rumah Pejabat, Oknum DJP Kemenkeu Jadi Target
-
Warga Muara Angke Habiskan Rp1 Juta Sebulan untuk Air, PAM Jaya Janji Alirkan Air Pipa Tahun Depan
-
Drama Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Gandeng 4 Ahli, Siapa Saja Mereka?
-
MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Bagaimana Ketua KPK? Ini Penjelasan KPK!
-
Pertikaian Berdarah Gegerkan Condet, Satu Tewas Ditusuk di Leher
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, Menteri PPPA: Usut Tuntas!
-
Klarifikasi: DPR dan Persagi Sepakat Soal Tenaga Ahli Gizi di Program MBG Pasca 'Salah Ucap'
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh