Suara.com - Tiga wilayah di Jawa Tengah, yakni Kota Semarang, Kabupaten Semarang dan Kota Kendal diselimuti suasana mencekam selama beberapa hari terakhir. Aksi teror pembakaran kendaraan marak terjadi di ketiga wilayah ini.
Aksi teror perawal pada 31 Januari 2019, mobil Daihatsu Ayla milik Maura Apriani, warga Jalan Ciliwung, Semarang Timur, Kota Semarang, dibakar oleh orang tak dikenal.
Sejak saat itu, teror demi teror pembakaran kendaraan terus terjadi di penjuru ketiga wilayah. Terbaru, Minggu (3/2/2019), dua unit sepeda motor milik Sutrisno yang terparkir di halaman depan rumahnya di Jalan Margosari, Ngaliyan, Kota Semarang, terbakar.
Berikut Suara.com merangkum sedikitnya 5 fakta di balik teror pembakaran kendaraan di Semarang:
1. Mobil dan Motor Jadi Sasaran Teror
Aksi teror berawal dari pembakaran mobil Daihatsu Ayla milik Maura Apriani, warga Jalaan Ciliwung, Smearang Timur, Kota Semarang pada Kamis (31/1/2019). Namun, aksi teror tak hanya berhenti di situ dan mengincar mobil saja.
Pada Sabtu (2/2/2019), aksi teror menyasar tiga unit sepeda motor yang terparkir di Jalan Menoreh Timur II RT 3 RW 4, Kelurahan Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.
Sang pemilik yakni Adiyantoro baru mengetahui motornya terbakar saat lampu teras pendeteksi panas padam. Pada hari-hari selanjutnya, semakin banyak kendaraan baik mobil mapun motor menjadi sasaran aksi teror.
2. Pembakaran Dilakukan Saat Pagi Buta
Baca Juga: Ini Kata Zodiak Tentang Cinta Anda di Bulan Februari
Teror pembakaran kendaraan menghantui warga Semarang dan Kendal. Dari puluhan kasus pembakaran yang terjadi, aksi pembakaran mayoritas terjadi saat pagi buta.
Salah satunya kasus pembakaran mobil Daihatsu Sigra bernomor polisi H 8672 FG milik Dodi Handono, Jumat (1/2/2019) sekitar pukul 4.15 WIB di kediamannya di Tegalsari, Candisari, Kota Semarang.
Selain itu, dua unit sepeda motor milik Sutrisno di Jalan Margosari, Ngaliyan, Kota Semarang juga hangus terbakar pada Minggu (3/2/2019) pukul 3.30 WIB.
3. Pembakaran Pakai Bom Molotov
Para pelaku teror pembakaran kendaraan mobil dan motor melancarkan aksinya menggunakan bom Molotov.
Dengan menggunakan media kain putih, botol, hingga cairan mudah terbakar seperti minyak tanah, para pelaku menyulut api di kain itu dan meletakkannya di kendaraan yang menjadi targetnya.
Berita Terkait
-
Teror Bakar Mobil dan Motor di Semarang Terkait Pilpres 2019?
-
Teror Bakar Mobil dan Motor Semarang Berlanjut, Total 26 Kendaraan Dibakar
-
Kendaraan Dibakar Orang Misterius, Pelaku Mengendap dan Lempar Molotov
-
Jawa Tengah Dihantui Teror Misterius Pembakaran Mobil
-
Imbas Jan Ethes, Artis Anissa Trihapsari Ditegur Bawaslu
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting