Suara.com - Lebih dari 120.000 umat memenuhi kompleks Stadion Zayed Sports City di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) pada Selasa (5/1/2019) untuk mengikuti misa yang dipimpin Paus Fransiskus - misa akbar kepausan pertama di Semenanjung Arab.
Fransiskus menjadi paus pertama yang mengunjungi semenanjung Arab setelah tiba di Abu Dhabi pada Minggu (3/2/2019). Di UEA Paus Fransiskus bertemu dan berdialog dengan para pemimpin Islam.
UEA sendiri memiliki sekitar sejuta umat Katolik, yang sebagian di antaranya berasal dari Filipina dan India.
"Tentu tidak mudah bagi kalian hidup jauh dari rumah, merindukan kasih sayang dari orang-orang yang kalian cintai, dan mungkin kalian merasa tak menentu soal masa depan," kata Paus Fransiskus dalam kotbah di misa akbar itu.
"Allah adalah ahli dalam menciptakan hal-hal baru di dunia, ia bahkan bisa membuka jalan baru di gurun," lanjut Fransiskus yang meminta umat Katolik setempat meneladani Santo Antonius Pertapa dari Mesir yang menjadi salah satu pelopor kehidupan biara di gurun.
Paus Fransiskus memasuki stadion menggunakan sebuah jeep putih tanpa atap untuk menyapa ratusan ribu umat, termasuk ribuan muslim, yang berkumpul di tempat itu. Ribuan umat melambai-lambaikan bendera kuning-putih Vatikan menyambut pemimpin umat Katolik sedunia itu.
"Bagi saya sebagai umat Kristen, ini adalah salah satu hari paling penting dalam hidup," kata Thomas Tijo, warga India berusia 44 tahun yang tinggal di UEA.
"Kami tinggal jauh dari kampung halaman dan misa ini seperti selimut yang menenangkan," kata Thomas yang menggendong puteranya Marcus yang baru berusia 3 tahun.
Panitia penyelenggara dan pemerintah Abu Dhabi mengatakan bahwa misa akbar itu dihadiri oleh umat Katolik dari sekitar 100 negara, bersama sekitar 4.000 umat Islam.
Dalam kunjungannya itu, Fransiskus yang diundang oleh Putera Mahkota Abu Dhabi Pangeran Sheikh Mohammed bin Zayed al Nahyan, mengecam perang saudara di Timur Tengah, termasuk Perang Yaman yang melibatkan Uni Emirat sekutu utamanya Arab Saudi. Ia juga mendorong terciptanya kerja sama lebih luas antara umat Kristen dan Islam.
"Paus meminta agar Perang Yaman diakhiri, berbicara soal toleransi yang lebih besar, dan lebih banyak lagi. Saya tak yakin apa yang akan berubah. Hanya waktu yang akan membuktikan," kata Lina Ghattas, perempuan 48 tahn asal Mesir yang menetap di Bahrain.
Dalam misa akbar itu Paus Fransiskus berbicara dalam bahasa Italia dan Inggris. Ia juga mengajak umat berdoa untuk para pekerja migran dan keluarga mereka, serta agar perang diakhiri.
Misa itu berakhir dengan gemuruh tepuk tangan dan lantunan musik dari organ. (Reuters)
Berita Terkait
-
Mobil Ajak Komunitas dan Fans F1 Nobar GP Abu Dhabi 2025 Bersama Lumcor Experience
-
Pemerintah Tolak Bantuan Asing, Gubernur Aceh Khawatir Korban Bencana Meninggal Kelaparan
-
Jadwal F1 GP Abu Dhabi 2025: 3 Pembalap Siap Rebut Gelar Juara Dunia
-
Anak Usaha Telkom Gandeng Uni Emirat Arab Ciptakan Konektivitas Berbasis Satelit
-
Cerita Eks Liverpool Hijrah ke Tanah Arab Meski Cuma Dapat Gaji Rp40 Juta
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka