Suara.com - PDI Perjuangan akan safari politik di Jawa Barat untuk mendulang suara menangkan Jokowi - Maruf Amin di Pilpres 2019. Di Jawa Barat, suara Jokowi diprediksi masih kalah dengan Prabowo Subianto - Maruf Amin.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan safari politik itu bernama Safari Kebangsaan VII menyusuri wilayah selatan Jawa Barat untuk mengkonsolidasikan kekuatan pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Maruf Amin.
Hasto safari politik bersama Ahmad Basarah dan Habib Sholeh Almuhdar. Mereka akan melakukan konsolidasi ke Kabupaten Cianjur, Kabupaten dan Kota Sukabumi, serta Kabupaten dan Kota Bogor.
"Kami memang memberikan perhatian khusus kepada Jawa Barat ini," kata Hasto saat konferensi pers di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Kamis (7/2/2019).
Hasto menjelaskan di Cianjur akan konsolidasi jajaran dan struktural PDI Perjuangan, termasuk konsolidasi dengan partai politik yang tergabung di dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK), parpol pendukung Jokowi - Maruf Amin.
"Bertemu dengan partai Koalisi Indonesia Kerja untuk bersama-sama bergotong-royong memenangkan di Jawa Barat," kata Hasto.
Dua wilayah lain yang dikunjungi adalah Kabupaten dan Kota Bogor, pihaknya juga akan bertemu dengan tokoh-tokoh masyarakat, khususnya tokoh pencak silat di Jawa Barat.
"Pencak silat menjadi hal khusus mengingat Proklamator RI Soekarno, pada 1957, mengadakan diplomasi kebudayaan dengan membawa pencak silat ditampilkan di dunia," kata Hasto.
Selain itu, safari juga akan bersilaturahmi dengan sejumlah padepokan seni, kelompok petani, butuh, dan kaum milenial.
Baca Juga: Warga Sebut-Sebut Nama Jokowi di Perayaan Imlek Nasional 2019
"Ini seluruh segmen yang kami garap di Jawa Barat, yang betul-betul menunjukkan jati diri PDI Perjuangan sebagai kekuatan persatuan nasional, juga jati diri PDIP Perjuangan sebagai rumah kebangsaan Indonesia Raya," kata Hasto.
"Intinya, ini adalah integrasi safari politik untuk memenangkan Pak Jokowi dan Kiai Haji Ma'ruf Amin dan sekaligus memperkuat konsolidasi PDI Perjuangan bersama dengan Koalisi Indonesia Kerja," ungkap Hasto.
Safari Kebangsaan I-VI dilakukan sebelumnya dengan mengelilingi sejumlah wilayah di Indonesia. Dimulai dari Safari I yang menyusuri wilayah Pantura Jawa, lanjut Safari II menyusuri wilayah Pantai Selatan Pulau Jawa. Lalu Safari III menyusuri wilayah Banten, Safari IV menyusuri wilayah Sumatera Utara, Safari V menyusuri wilayah selatan dan timur Jakarta, dan Safari VI pada pekan lalu menyusuri wilayah tapal kuda Jawa Timur. (Antara)
Berita Terkait
-
Warga Sebut-Sebut Nama Jokowi di Perayaan Imlek Nasional 2019
-
Jelang Debat Capres Kedua, KPU Gelar Rapat Pengamanan
-
Kontroversi Puisi Fadli Zon Doa yang Ditukar, Misteri Sosok Pembegal Doa
-
Jokowi Kaget Didukung Alumni SMA Pangudi Luhur, Sekolah Sandiaga
-
Alumni SMA Pangudi Luhur: Jokowi Lelaki Sejati, Tidak Cengeng
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi