Suara.com - Misteri pecahnya kaca pintu masuk gedung Pengadilan Negeri Kota Depok akhirnya terungkap. Dari hasil pemeriksaan Puslabfor Polri menunjukkan tidak ada unsur tindak pidana yang dilakukan oleh seseorang sehingga menyebabkan hancurnya kaca gedung pengadilan tersebut.
Kapolresta Depok Kombes Pol Didik Sughiarto menjelaskan, tidak ditemukan benturan benda keras maupun residu senjata api saat insiden kaca pengadilan itu pecah.
"Pemeriksaan dan rekonstruksi sudah dilakukan, hasilnya tidak ditemukan adanya lemparan benda ataupun penyebab lainnya," ucap Didik saat ditemui di gedung PN Depok, Kamis (7/2/2019).
Didik menerangkan, pemicu kaca pengadilan itu pecah lantaran disebabkan longgarnya engsel pintu sehingga tidak mampu menahan berat tumpuan kaca. Pintu masuk gedung yang berbahan dari temperglass dengan ketebalan 12 milimeter dan berat 60 kilogram itu diyakininya rentan pecah.
"Engsel yang di bagian atas longgar, sehingga tumpuannya tinggal dibagian engsel bawah. Akhirnya kaca tersebut retak mulai dari bagian bawah merambat keatas dan akhirnya pecah dengan sendirinya," bebernya.
Terkait misteris pecahnya pintu kaca pengadilan, polisi juga sudah memeriksa saksi-saksi termasuk dua petugas keamanan yang saat peristiwa kaca itu pecah pada Selasa (5/2/2019) malam. Dari hasil pemeriksaan, kedua satpam itu tak melihat satupun orang yang melihat keluar-masuk gedung pengadilan.
"Kita identifikasi dari rekaman CCTV dan penuturan saksi juga diketahui, tidak ada orang melintas baik berjalan kaki maupun mengendarai kendaraan saat itu," paparnya.
Selanjutnya, Didik menegaskan setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan alat - alat bukti, pihaknya menyimpulkan tidak ada aksi pelemparan maupun tindak pidana lainnya yang menyebabkan kaca pintu depan Kantor Pengadilan Negeri Depok Pecah.
"Jadi terbukti, kaca ini pecah dengan sendirinya," tandasnya.
Baca Juga: Artis Reva Alexa Isap Sabu agar Tetap Kencang saat Begadang
Ketua Pengadilan Negeri Kota Depok Soebandi juga mengamini pernyataan Kapolresta Depok, dan menyatakan bahwa kerusakan kaca yang terletak di bagian depan ruangan bukan disebabkan oleh aksi teror orang tak dikenal.
"Sudah clear ya, sesuai pernyataan Pa Kapolres sesuai dengan bukti - bukti yang ada," pungkasnya.
"Jadi karena longgar, akhirnya menekan kebawah dan pecah. Tapi awalnya memang terlihat seperti dilempar, usia pintu kaca juga kurang lebih satu tahun," tandasnya.
Kontributor : Dwi Morison
Berita Terkait
-
Puslabfor Sita Barang Bukti Usai Olah TKP Rumah Nainggolan
-
Susuri Jejak Sang Pembunuh, Warung Diperum Diperiksa Puslabfor
-
Ini Kesimpulan Polisi Terkait Ledakan di Ruko Grand Wijaya
-
Polisi Ungkap Detik - detik Ledakan Grand Wijaya di Jakarta
-
Ledakan Ruko Grand Wijaya, Polisi Angkut Tabung dan Kompor Gas
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!