Suara.com - Tim Pusat Laboratorium Forensik Polri turut menyisir seluruh lokasi rumah Diperum Nainggolan setelah ditemukan tewas bersama istri dan dua anaknya pada Selasa (13/11/2018) pagi. Dalam olah TKP ini, tim Puslabfor Polri sudah tiba di rumah korban sekitar pukul 16.55 WIB.
Beberapa anggota polisi langsung memasuki warung kelontong milik Diperum yang terletal di depan rumah pria yang akbrab disapa Gaban. Namun, tim Puslabfor yang berjumlah sembilan orang itu langsung menutup pintu warung agar awak media tak bisa langsung melihat proses olah TKP dalam kasus pembunuhan satu keluarga tersebut.
Dugaan sementara, alasan warung tersebut turut diperiksa tim Puslabfor untuk mengetahui jejak terduga pelaku. Warung milik korban kini juga sudah dipasangi garis polisi.
Ruang tamu dan kamar tempat seluruh anggota keluarga ini ditemukan tewas juga akan dilakukan olah TKP. Hingga kini, penyisiran di lokasi pembunuhan sadis itu masih berlanjut.
Sebelumnya, Diperum dan Istrinya, Maya Ambarita ditemukan tewasa bersimbah darah di ruang tamu rumah mereka, Jalan Bojong Nangka, 2 RT. 02/ RW. 07, Pondok Melati, Pondok Gede, Bekasi.
Di rumah tersebut, dua anak kandung Diperum bernama Sarah Nainggolan dan Arya Nainggolan turut tewas mengenaskan di kamar tidur. Sejauh ini, polisi belum mengetahui motif pembunuhan terhadap satu keluarga tersebut.
Berita Terkait
-
Bentuk Tim, Kapolda Minta Pembunuh Satu Keluarga Segera Dibekuk
-
Tiga Kasus Pembunuhan Sekeluarga yang Gegerkan Jakarta
-
Gali Motif Pembunuhan Keluarga Gaban, Polda Metro Turun Tangan
-
Keluarga Humoris, Anak Gaban Kerap Sapa Opung ke Tetangga
-
Sekeluarga Dibunuh dan Dirampok, Nainggolan Penjaga Toko Kakak
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres