Suara.com - Hari Kurniawan, warga Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, tega menyiksa balita berusia 2 tahun berinisial NFD yang merupakan anak tirinya. Akibat penyiksaan sadis Hari, balita NFD tewas di dalam rumah kontrakan.
Setelah ditangkap, Hari mengakui sengaja membunuh NFD karena kesal terhadap istri atau ibu kandung balita tersebut.
Saat digiring polisi di Mapolresta Depok, Senin (11/2/2019), lelaki berusia 30 tahun itu mengakui membantung NFD ke lantai kamar kontrakan saat terlibat adu mulut dengan istrinya.
"Kesal, waktu itu sedang cekcok mulut dengan istri (Ibu NFD) masalahnya soal ekonomi. Saya angkat dia (korban), lalu saya lempar," kata Hari.
Ia menuturkan, sama seperti sang istri, dirinya juga membawa serta satu anak hasil pernikahan pertama untuk tinggal bareng di kontrakan.
Namun, Hari mengklaim, istrinya sering pilih kasih. Sang istri, kata dia, hanya mengutamakan anak kandung ketimbang anak bawaan dirinya.
”Saya sudah dua tahun menikah. Saya dan istri sama-sama bawa anak dari pernikahan pertama. Tapi dia sering pilih kasih, dan memicu keributan,” terangnya.
Hari yang berprofesi sebagai pengamen di wilayah Cibubur, Jakarta Timur ini, balita NFD dibanting ketika dirinya mabuk minuman keras.
"Dia (korban) sedang jongkok, saya angkat tangannya terus saya lempar. Bini (istri) mengomel, dia malahan mukul anak saya juga kok, yang saat itu ada di dalam kontrakan," jelasnya.
Baca Juga: KPK Kerjasama dengan Inggris Melatih Penyidik untuk Pencegahan Korupsi
Sebelum dijebloskan ke jeruji besi, Hari mengutarakan penyesalannya, dan merasa kasihan kepada korban.
"Saya tidak membanting, hanya melempar itu juga ada kasurnya. Waktu itu sih, sepertinya tak apa-apa," kata dia sambil tertunduk.
Wakapolresta Depok Ajun Komisaris Besar Arya Perdana menuturkan, tersangka menganiaya korban sebanyak dua kali yaitu pada hari Rabu (6 /2) dan Jumat (8/2). Adapun motif penyiksaan tersebut, karena permasalah rumah tangga.
"Dari keterangan pelaku, mereka sudah beberapa hari terlibat adu mulut. Pada kejadian yang pertama, pelaku membanting korban di depan istrinya. Nah, istrinya juga membalas dengan memukul anak pelaku," katanya.
Selanjutnya, pada kejadian yang kedua dilakukan pelaku ketika istrinya sedang tidak ada di rumah. Selain dibanting, balita NFD juga dipukul.
"Jadi pasutri ini, sama-sama mengamen. Saat istrinya mengamen, pelaku menunggu di kontrakan. Karena terlalu lama tidak pulang-pulang, dia kesal lalu mencubit, memukul dan kembali membanting korban. Sempat dibawa ke dokter, namun tidak tertolong," katanya.
Berita Terkait
-
Usai Habisi Nyawa Istri, Febrianto Bunuh Diri Terjun dari Jembatan
-
Kalah di Sumatera, Jokowi - Ma'ruf Amin Incar Banten dan Jawa Barat
-
Catat! 5 Provinsi Ini Terancam Mengalami Gerakan Tanah
-
Ditikam sampai Mayatnya Dibopong, Kronologi Joni Bunuh Selingkuhan Istri
-
Jokowi - Maruf Amin Akan Rebut Kandang Prabowo di Jabar
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
Terkini
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang