Suara.com - Kebakaran yang menghanguskan sebuah kios bensin di Jl. Mahoni, Koja, Jakarta Utara, Selasa malam, ternyata disebabkan oleh aksi bunuh diri Mohammad Hasanatan (38) dengan cara membakar diri.
"Korban menurut keterangan salah seorang saksi, sejak kemarin sudah terlihat aneh seperti memiliki masalah yang korban sendiri tidak mau mengungkapkan masalahnya. Setiap korban ditanya, selalu menjawab 'sedang naik pesawat sambil merokok'," kata Kanit Reskrim Polsek Koja AKP Andri Suharto, Selasa (12/2/2019).
Andri mengatakan bahwa peristiwa kebakaran kios bensin tersebut berawal ketika korban masuk ke kamar mandi dan membakar dirinya di dalam kamar mandi tersebut. Warga juga mengatakan ada bau bensin dari dalam kamar mandi.
Warga yang kemudian melihat api membesar dan membakar kamar mandi yang terletak di depan rumah korban langsung bergegas memadamkam api dengan peralatan seadanya.
Petugas pemadam kebakaran tiba pada sekitar pukul 20.42 WIB dengan membawa dua unit mobil pemadam kebakaran, namun api sudah berhasil dipadamkan oleh warga.
Setelah api padam, petugas yang memeriksa lokasi kebakaran menemukan jasad Hasanatan yang hangus terbakar.
"Setelah api padam, terlihat korban sudah meninggal di dalam bak mandi dengan posisi telungkup dan penuh luka bakar, selanjutnya korban dibawa ke RSCM guna dilakukan visum," kata Andri.
Selain menggelar olah TKP di lokasi kebakaran, Polsek Koja juga telah memeriksa tiga orang saksi dalam insiden kebakaran tersebut. [Antara]
Baca Juga: Kebakaran Gudang Tisu, Warga Panik Dengar Ada Suara Seperti Tumbukan Batu
Berita Terkait
-
Hotel Penuh Wisatawan Terbakar di India, 17 Orang Tewas
-
Kebakaran Gudang Tisu, Warga Panik Dengar Ada Suara Seperti Tumbukan Batu
-
Akibat Korsleting Listrik Mobil, 3 Ruko dan Lima Motor Hangus Terbakar
-
Imbas Kebakaran Gedung Telkom, Pembuatan e-KTP Jadi Terhenti
-
Gara-gara Lampu Tempel, Nenek Arsati Tewas Terpanggang di dalam Rumah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu