Suara.com - Pengamat Politik sekaligus eks Peneliti LIPI Mochtar Pabotinggi membantah tudingan politisi Partai Demokrat, Andi Arief yang menyebut cara diskusi publik bertema 'Menolak Pembusukan Filsafat' sebagai upaya untuk membungkam Rocky Gerung.
Menurutnya, acara diskusi tersebut digelar untuk meluruskan fungsi filsafat ke jalur yang sebenarnya.
"Belakangan ini pembusukan filsafat kembali muncul, paling tidak dalam dua bentuk. Pertama, filsafat digunakan untuk menjustifikasi kepentingan politik tertentu. Kedua, filsafat dilacurkan sebagai alat untuk tujuan subsistens semata dan bukan lagi sebagai sebuah art of thinking," kata Mochtar di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (13/2/2019).
Dia juga mengatakan diskusi ini sebagai ajang kritik dari para ahli filsafat yang keluar dari "perpustakaannya" untuk meluruskan masalah publik. Dalam acara diskusi ini, mereka juga menelurkan enam poin sebagai pernyataan sikap. Berikut enam poin tersebut:
1. Menolak praktik sofisme, yang tidak lebih daripada suatu permainan
tipu daya berbungkus kelihaian silat lidah dan permainan kata, untuk mengecoh lawan bicara dengan mengajukan dalil-dalil seolah argumentasi, padahal sejatinya bukan.
2. Menolak kesesatan berpikir, dengan mengabaikan kaidah-kaidah berlogika, dan penyebarluasannya sekadar demi pembenaran kepentingan sendiri.
3. Mendorong praktik berpikir logis sekaligus kritis demi menghindari
kesesatan berpikir dan dogmatisme politik tidak bernalar.
4. Menolak penyebarluasan disinformasi dan pesan-pesan kebencian, yang bukan hanya merusak kepercayaan silang, melainkan pula mendorong permusuhan dan menegasikan alasan berdirinya Indonesia.
5. Mendorong perwujudan diskursus publik, yang hidup dari pergulatan beragam pemikiran kritis serta mampu menyediakan alternatif solusi atas masalah-masalah bersama.
6. Mendorong praktik politik demokratis, termasuk dalam kontestasi elektoral, dengan bersandar pada norma-norma etis permusyawaratan rakyat.
Baca Juga: Artis Jupiter Fourtissimo Ditangkap Polisi karena Simpan 0,25 Gram Sabu
Pernyataan ini ditandatangani oleh 106 ahli filsafat termasuk Fitzerald K Sitorus (Alumnus Goethe-Universität, Frankfurt, Jerman), Goenawan Mohamad (Budayawan), Donny Gahral Adian (Dosen Filsafat UI), Martin Lukito Sinaga (Dosen luar biasa STT Jakarta & STF Driyarkara), Prof. Dr. H. Mochtar Pabottingi (Eks Peneliti Utama LIPI; Alumnus Program Doktoral University of Hawaii, jurusan Ilmu Politik), Akhmad Sahal (Alumnus STF Driyarkara, kandidat PhD University of Pennsylvania, Amerika Serikat)
Berita Terkait
-
Andi Arief: Jokowi Kirim Dokter Kepresidenan untuk Rawat Ani Yudhoyono
-
Rocky Gerung Jawab Tudingan Tafsir Ngawur Surah Al Baqarah Ayat 269
-
4 Kritikan Rizal Mallarangeng ke Rocky Gerung Soal Akal Sehat
-
Fadli Zon Curigai Isu Rocky Gerung Menistakan Agama Buatan Kubu Petahana
-
Demokrat: Gaya Kepemimpinan Jokowi Bisa Buat Indonesia Bubar
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi
-
Muhammad Rullyandi Sebut Polri Harus Lepas dari Politik Praktis, Menuju Paradigma Baru!