Suara.com - Bawaslu Kota Semarang mengakui, sudah menerimta surat tanda terima pemberitahuan alias STTP dari Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang hendak datang ke daerah tersebut.
Ketua Bawaslu Kota Semarang Muhammad Amin mengatakan, dalam STTP itu Prabowo meminta izin salat Jumat di Masjid Agung Kauman sebagai pribadi, bukan capres.
"STTP sudah ada, kami terima Rabu (13/2). Keterangannya kegiatan pribadi, salat Jumat. Kalau itu ibadah kegiatan pribadi, Bawaslu tidak bisa melarang," kata Muhammad Amin, Kamis (14/2/2019).
Meski urusan pribadi, Amin menuturkan tetap melakukan pengawasan untuk memastikan agenda tersebut tak diselewengkan menjadi kampanye terselubung.
"Ada salah satu takmir memberi laporan soal keberatan. Tapi Bawaslu tidak bisa langsung menilai dan masuk ranah itu, kalau itu kegiatan pribadi. Kecuali tempat ibadah dijadikan kampanye, itu yang tidak boleh," kata Amin.
Soal penolakan salah satu takmir masjid tersebut, pihaknya juga tak bisa langsung memberikan perintah larangan bagi Prabowo Subianto untuk salat Jumat di Masjid Agung Kauman.
Sebelumnya diinformasikan, Takmir Masjid Kauman Hanief Ismail berkeberatan soal rencana Prabowo Subianto salat Jumat di masid itu, Jumat besok. Hanief Ismail mencurigai Prabowo mau meolitisasi kegiatan ibadah salat Jumat.
Prabowo disebut menyebar pamflet yang isinya ajakan untuk ikut salat Jumat bersama. Pengelola Masjid Agung Semarang mengadukan rencana Prabowo salat Jumat di Masjid Kauman Semarang ke Bawaslu Kota Semarang.
Kontributor : Adam Iyasa
Baca Juga: Faisal Basri Minta Prabowo dan Jokowi Berkomitmen Tertib RPJMN
Berita Terkait
-
Faisal Basri Minta Prabowo dan Jokowi Berkomitmen Tertib RPJMN
-
KPU Persilakan Prabowo Salat Jumat di Masjid Kauman Semarang
-
Angka Kemiskinan di Indonesia Tinggi, Prabowo: Sudah Lama Elit Tipu-tipu
-
Bawaslu Tetap Awasi Prabowo saat Salat Jumat di Masjid Kauman
-
Presiden PKS: Enggak Etis, Prabowo Mau Jumatan Kok Dilarang
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta