Suara.com - Jokowi kesal dituduh kriminalisasi ulama. Presiden Jokowi pun memamerkan dirinya sudah menetapkan Hari Santri Nasional.
Jokowi membantah bila dirinya telah mengkriminalisasi ulama, sebab semuanya sama di mata hukum. Jokowi mengatakan, Indonesia memiliki hukum yang berlaku. Jokowi membantah bila ia sengaja melakukan kriminalisasi terhadap para ulama.
"Kita ini ada hukum. Hati-hati, yang namanya kriminalisasi kalau ada orang yang nggak salah tapi di sel. Semuanya sama di mata hukum. Jangan hembuskan (isu) itu," kata Jokowi saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Penyelenggaraan Pemerintahan Desa 2019 di Ecovention Ancol, Jakarta Utara, Rabu (20/2/2019).
Jokowi pun secara terang-terangan mengakui bahwa hampir tiap pekan ia selalu masuk ke pesantren. Bahkan ia pun mengesahkan hari santri untuk mengapresiasi para santri.
"Saya jawab blak-blakan, nyaris tiap minggu saya masuk pesantren. Hari santri yang tanda tangan siapa," ungkap Jokowi.
Oleh karena itu, Jokowi merasa tuduhan kriminalisasi ulama yang ditujukan kepadanya tidaklah tepat. Ia pun meminta kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah percaya dengan isu tidak benar yang sedang berkembang saat ini.
Jokowi menyebut, bila isu ini dibiarkan terus bergulir maka akan mengancam kerukunan Indonesia. Dari hasil survei yang dilakukan, hampir 9 juta orang mempercayai hal itu.
"Saya kira isu ini harus bapak ibu luruskan. Jangan didiamkan karena kalau didiamkan yang buat isu bikin isu lain. Kepala desa harus meluruskan. Karena hasil survey kita 9 juta orang percaya. Ini bisa menganggu kerukunan," pungkas Jokowi.
Baca Juga: Slamet Ma'arif Jadi Tersangka, TKN: Tak Ada Kriminalisasi di Era Jokowi
Berita Terkait
-
Jokowi Benarkan Kirim Surat agar Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032
-
Elektabilitas Unggul di Pemilu 2019, PDIP Kena Efek Ekor Jas Jokowi
-
Ikuti Jokowi, Fadli Zon Blusukan ke Tambaklorok: Tapi Bukan Tengah Malam
-
KPU Usul Debat Pamungkas Pilpres 9 April 2019
-
Jokowi Kasih Modal Usaha ke Santri, Menaker: Presiden Dekat dengan Kyai
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang