Suara.com - Pasukan Israel menembak mati seorang remaja Palestina saat terjadi aksi protes ribuan orang di perbatasan Jalur Gaza, Jumat (22/2/2019), demikian informasi petugas kesehatan di Gaza
Dalam peristiwa itu, 40 orang lainnya juga mengalami luka-luka.
Militer Israel mengatakan sedang menindak tegas para perusuh. Mereka beralasan beberapa di antara demonstran mencoba melemparkan granat dan alat peledak ke arah Israel dari Jalur Gaza-wilayah yang dikendalikan oleh kelompok Hamas.
Lebih dari 200 warga Palestina tewas oleh pasukan Israel sejak aksi protes perbatasan yang dimulai pada Maret 2018.
Ribuan orang juga mengalami cidera selama aksi yang digelar setiap minggu tersebut. Dari pihak Israel, seorang tentara meregang nyawa ditangan penembak jitu Palestina.
Aksi protes tersebut dijuluki The Great March of Return. Unjuk rasa dilakukan untuk menuntut hak tanah para leluhur mereka, yang melarikan diri atau dipaksa angkat kaki pada 1948 selama berdirinya Israel.
Para demonstran juga menyerukan berakhirnya blokade di Jalur Gaza yang dipimpin oleh Israel, rumah kantong bagi dua juta penduduk.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa remaja lelaki berusia 15 tahun tewas akibat tembakan oleh pasukan Israel. Juru bicara militer Israel berpendapat para tentara sudah menggunakan "cara pembubaran kerusuhan" dan melepaskan tembakan "sesuai dengan prosedur operasi standar." [Antara]
Baca Juga: Menyesal Selingkuh, Richie Five Minutes : Aku yang Bodoh
Berita Terkait
-
Ngamuk Pesantren Dihina, Gus Yahya Diingatkan 'Dosa Lama' Undang Pro-Israel
-
Pesan Keras di Gerbong Kereta, Grafiti Anti IDF Gegerkan Publik
-
Leonardo Bonucci Bongkar Rahasia Italia Benamkan Israel
-
Heboh! Penampakan Sniper di Atap Stadion Laga Timnas Italia vs Israel
-
Tangis Haru Pecah di Gaza: Ribuan Warga Sambut Pembebasan Tahanan Palestina
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Ditantang Gentleman, Begini Balasan Menko Yusril soal Surat Delpedro Marhaen di Penjara
-
Presiden Prabowo Ulang Tahun ke-74, Anies Baswedan: Semoga Allah Berikan Petunjuk...
-
Uji Keabsahan Status Tersangka, Keluarga Delpedro 'Tantang' Polisi Hadiri Sidang Praperadilan
-
Temui Menhan Sjafrie, Elite PKS Sebut Jadi Kunjungan Istimewa: Kami Dapat Penjelasan Soal...
-
Usai Surya Paloh, Giliran Elite PKS Sambangi Menhan Sjafrie Sjamsoeddin di Kemenhan
-
Pedagang Bongkar Praktik Culas Mafia Kuasai Ratusan Kios di Pasar Pramuka, Ini Ceritanya!
-
Viral Aksi Mogok Siswa SMAN 1 Cimarga, Publik Malah Temukan Kerusakan Lingkungan Lewat Google Earth
-
Tewas Dicekik Kabel Charger HP, Detik-detik Skenario Keji ABG di Cilincing Pemerkosa Siswi SD
-
KPK Dalami Dugaan Korupsi Pengolahan 1 Kg Anoda Logam Menjadi 3 Gram Emas
-
DPR Bela Keputusan PSSI Pecat Kluivert: Ini Soal Harga Diri Bangsa!