Suara.com - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bung Tomo-357 berhasil menangkap empat kapal ikan Vietnam di Perairan Natuna, demikian diumumkan Komandan KRI Bung Tomo-357 Kolonel Laut (P) Amrin, Senin (25/2/2019).
Amrin, yang dihubungi Antara di Tanjungpinang, mengatakan pihaknya juga berhasil mengusir dua Vietnam Fisheries Resources Surveillance (VFRS) atau kapal pengawas perikanan dengan nama Kiem Ngu 214214 dan Kiem Ngu 214263.
Dalam penangkapan yang terjadi Minggu (24/2/2019), dua kapal VFRS itu melakukan manuver "hostile intent" (niat bermusuhan), dengan cara berupaya menghalangi pengawalan kapal pencuri ikan Vietnam oleh kapal perang angkatan laut tersebut.
"Jadi kapal itu juga melakukan hostile act (tindakan bermusuhan) dengan manuver yang membahayakan KRI dan kapal tangkapan di Laut Natuna Utara pada Minggu," ujarnya.
Penangkapan itu, cerita Amrin, bermula ketika KRI Bung Tomo-357 menerima kontak kapal yang mencurigakan saat melaksanakan patroli sektor di wilayah Perairan Natuna, tepatnya pada posisi 06 12 00 U - 106 25 50 T, tepatnya 5 NM dalam atau Selatan Landas Kontinen RI di Laut Natuna Utara.
"Menindaklanjuti hal tersebut, dengan sigap KRI Bung Tomo-357 melaksanakan prosedur pengejaran, penangkapan dan penyelidikan dilanjutkan dengan peran pemeriksaan dan penggeledahan terhadap muatan, personel dan dokumen kapal tersebut," ucapnya.
Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa kapal Kapal BV 525 TS dengan nakhoda Thong membawa muatan satu palka ikan. Kapal BV 9487 TS, dengan nakhoda Pling Dinh Tho, membawa muatan dua palka ikan. Kapal BV 4923 TS, dengan nakhoda Ho Minh Lieu, memuat satu palka ikan. Sementara Kapal BV 4555 TS, dengan nakhoda Quyeng, tak membawa muatan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, Kapal BV 525 TS, BV 9487 TS, BV 4923 TS, dan BV 4555 TS diduga melakukan pelanggaran karena keempat kapal ikan Vietnam tersebut menangkap ikan di Perairan Indonesia tanpa ijin dan dokumen.
"Atas dasar dugaan kesalahan tersebut, maka saya memerintahkan agar Kapal BV 525 TS, BV 9487 TS, BV 4923 TS, dan BV 4555 TS dibawa Lantamal IV Tanjungpinang untuk proses pemeriksaan dan penyidikan lebih lanjut," tutup dia.
Berita Terkait
-
Vietnam Ajukan 2 Nama untuk Dinaturalisasi, Bakal Bermasalah seperti Malaysia?
-
Vietnam Temukan Winger Keturunan Rusia, Dipanggil untuk Perkuat Timnas U-23
-
Timnas Vietnam Resmi Ajukan Naturalisasi untuk Dua Pemain Asing Baru dari Brasil
-
Penjualan Motor Listrik Melejit di 2025, Angkanya Bikin Kaget
-
Sama-sama Naturalisasi, Media Vietnam Ledek Beda Nasib Malaysia dengan Indonesia
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!