Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau warga Ibu Kota untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019, 17 April mendatang. Dia berharap warga DKI bisa mencoblos dengan bebas tanpa ada tekanan.
Anies mengatakan, warga Jakarta harus menjaga kerahasiaan pilihannya dan memilih wakil rakyat dan presiden yang terbaik menurut mereka di Pemilu 2019 nanti.
"Kalau warga yang penting begini, jaga kerahasiaan jangan ada tekanan-tekanan dan silakan memilih sesuai dengan aspirasinya, kita bebas memilih dengan alasan apapun," kata Anies usai apel pengamanan Pemilu di Monas, Jakarta, Rabu (27/2/2019).
Dia juga mengimbau Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta untuk bersikap netral sesuai dengan amanat undang-undang.
"Semua aparat kita, ASN harus bertindak netral karena itu perintah undang-undang, itu bukan selera, itu perintah undang-undang, dan undang-undang itu harus dilaksanakan karena itu nanti kita akan memastikan bahwa seluruh jajaran bekerja sesuai dengan amanat undang-undang," jelas Anies.
Secara khusus, Anies meminta seluruh warga Ibu Kota untuk menjaga kondusifitas selama pemilu berlangsung karena Jakarta disebutnya akan menjadi tolak ukur keamanan pemilu di Indonesia.
"Jakarta adalah pusat, Jakarta adalah rujukan. Bila di sini aman, tertib, damai pada masa pemilu dan menjelang pemilu, serta sesudahnya, maka seluruh Indonesia akan merasakan ketenangan yang sama," imbuh Anies.
Berita Terkait
-
Dibuka Pekan Depan, Ini Daftar 16 Jabatan Pemprov DKI yang akan Dilelang
-
Anies Baswedan Segera Umumkan Jadwal Lelang Jabatan di Pemprov DKI
-
Kubu Prabowo Pesimis Pemilu Berjalan Lancar karena Banyak Kecurangan
-
Sapa Warga di Ponpes, Prabowo: Saya Tak Bisa Kampanye, yang Sebelah Boleh
-
Jokowi Didukung 15.000 Muslimah, Desy Ratnasari: Enggak Usah Khawatir
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu