Suara.com - Ribuan orang yang melakukan perjalanan saling berebut pada Kamis (28/2/2019) karena Thai Airways International membatalkan puluhan penerbangan dari dan ke Eropa. Hal itu lantaran Pakistan menutup wilayah udaranya di tengah peningkatan ketegangan dengan India.
Penerbangan dari dan ke London, Munich, Paris, Brussels, Milan, Wina, Stocklham, Zurich, Copenhagen, Oslo, Frankfrut dan Roma dijadwalkan ulang untuk terbang melintasi wilayah udara Pakistan pada Kamis, demikian pernyataan pihak Thai Airways.
Kebijakan tersebut membuat para penumpang yang akan meninggalkan bandara utama Thailand, Suvarnabhumi mencari pilihan penerbangan lain untuk Kamis pagi.
Kebanyakan penerbangan Thai untuk tujuan Eropa berangkat pada tengah malam.
"Tadi malam ada sekitar 5.000 calon penumpang yang datang untuk mendaftar naik pesawa tetapi gagal terbang, kebanyakan dengan Thai Airways," kata Kol. Umnart Chomshai, inspektur polisi pariwisata di bandara Suvarnabhumi seperti dikutip dari Reuters.
Petugas lain mengatakan, suatu meja bantuan dibuka untuk melayani para penumpang yang terlantar tersebut.
Thai Airways mengatakan pada Kamis akan memulihkan penerbangan setelah mendapat izin dari China untuk memggunakan wilayah udara mereka bagi puluhan penerbangan ke Eropa yang direncanakan pada Kamis sore atau Jumat pagi.
Namun begitu, dia menambahkan, semua penerbangan dari dan tujuan Pakistan telah dibatalkan.
Maskapai tersebut menjalankan satu penerbangan setiap hari ke Karachi dan Lahore dan empat penerbangan dalam seminggu ke Islamadad.
Baca Juga: Gempa 5,3 SR Guncang Kepulauan Sangihe Sulut
Thailand merupakan salah satu negara tujuan wisata utama dunia, menerima sekitar 38 juta pengunjung pada tahun lalu.
Pakistan menutup wilayah udaranya setelah Pakistan dan India baku tembak jet tempur masing masing pada Rabu, dan Pakistan menawan seorang pilot India sehari setelah pesawat tempur India menyerang Pakistan, kejadian pertama sejak perang 1971.
Banyak maskapai penerbangan yang melinyasi Pakistan, sehingga penutupan jalur udara tersebut menyebabkan gangguan besar pada Rabu.
Sejumlah penerbangan termasuk Emirates dan Qaytar Airways menangguhkan penerbangan ke Pakistan dan yang lain seperti Singapore Airlines dan British Airways terpaksa mengalihkan rute penerbangan.
Pada Kamis, Singapore Airlines mengatakan seluruh penerbangan tujuan Eropa tetap berlanjut seperti jadwal, tanpa perlu mengisi bahan bakar dan singgah, dan akan mengalihkan rute untuk menghindari wilayah udara yang terpengaruh, seperti yang diperlukan.
Malaysia Airlines dalam lamannya menulis tidak akan melintasi wilayah udara yang terdampak dan menghindari wilayah Pakistan dan India utara untuk penmerbangan ke Eropa hingga pemberitahuan selanjutnya.
Berita Terkait
-
PBB Diminta Turun Tangan Tengahi Konflik India - Pakistan
-
Tak Ada Gulai Kambing, Resepsi Ricuh, Saling Pukul dan Lempar Kursi
-
Kekuatan Dunia Minta India dan Pakistan Tahan Diri
-
India - Pakistan Saling Serang, Artis Bollywood Ramai-ramai Tolak Perang
-
Militer Pakistan Tangkap Pilot India Lalu Diunggah di Medsos
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Transjakarta Tabrak Toko Akibat Sopir Kurang Konsentrasi, Satu Orang Luka-luka
-
SBY Bicara soal Demo 10 Hari Terakhir: Menyadarkan Kita Harus Jaga Dialog dan Kebersamaan
-
Kekayaan Bos Gudang Garam Terjun Bebas, Video Badai PHK Massal Viral!
-
Deodoran hingga Celana Dalam Delpedro Nyaris Disita Polisi, Lokataru: Upaya Cari-cari Kesalahan!
-
Geger Jaket Berisi Ratusan Butir Peluru di Sentani Jayapura, Siapa Pemiliknya?
-
Dikenal Licin, Buronan Asal Maroko Kasus Penculikan Anak Tertangkap usai Sembunyi di Jakarta
-
Prabowo Pertahankan Kapolri usai Ramai Desakan Mundur, Begini Kata Analis
-
Icang, Korban Congkel Mata di Bogor Meninggal Dunia
-
Gibran Dikritik Habis: Sibuk Bagi Sembako, Padahal Aksi Demonstrasi Memanas
-
Wajib Skrining BPJS Kesehatan Mulai September 2025, Ini Tujuan dan Caranya