Suara.com - India dan Pakistan, dua negara bertetangga, kembali bersitegang. Bahkan, militer keduanya sudah saling balas serangan sejak dua pekan terakhir. Banyak pihak menilai, India dan Pakistan berada di ambang peperangan terbuka.
Namun, artis-artis beken kedua negara berharap sebaliknya, yakni konflik terbaru itu bisa diselesaikan dalam meja perundingan secara damai.
Mahira Khan, aktris Pakistan yang sering menjadi lawan main aktor Bollywood Shah Rukh Khan, menentang peperangan dengan India.
”Tidak ada yang lebih buruk, tidak ada yang lebih bodoh daripada bersorak untuk perang. Pakistan zindabad,” tulis Mahira Khan melalui akun Twitternya yang dikutip India Times, Rabu (27/2/2019).
Aktris Pakistan lainnya Mawra Hocane, yang menjadi pemeran dalam film Bollywood Sanam Teri Kasam, menegaskan rasa kemanusiaan harus diutamakan ketimbang memilih berperang.
"Sudah saatnya kita memahami ini sebagai manusia. Media perlu mengambil alih dan berhenti menjadi provokator. Adalah tugas kita untuk menanamkan perdamaian. Berdoa untuk perdamaian selalu," tulisnya.
Aktor Fahad Mustafa juga mengharapkan perdamaian, "Perang tidak menentukan siapa yang benar ... Hanya siapa yang tersisa. Katakan tidak pada perang."
Namun, aktor Pakistan Hamza Ali Abbasi melontarkan pernyataan keras terhadap India. Ia menegaskan, militer India harus bertanggung jawab karena banyak pohon yang mati akibat dibom mereka.
“Mereka menjatuhkan bom ke pohon kami yang menjadi martir. Sekarang Pakistan harus membalas,” tulisnya.
Baca Juga: Waduh! Lagu Agnez Mo Ternyata Masuk Daftar Pembatasan KPID Jabar
Sedangkan aktris Pakistan Veena Malik sembari bercanda menyindir militer India yang menjatuhkan banyak bom sehingga pohon-pohon di negerinya tumbang.
”Namaku pohon, dan aku bukan teroris,” tulis Veena Malik.
Untuk diketahui, konflik terbaru ini bermula dari kelompok militan yang bermarkas di Pakistan melakukan aksi bom bunuh diri dan menewaskan 40 paramiliter India, dua pekan lalu.
Serangan tersebut terkonsentasi di daerah Kashmir, kawasan yang sejak lama dipertikaikan oleh India maupun Pakistan.
Sebagai balasan, jet tempur India mengebom satu kawasan di Pakistan yang diklaim mereka sebagai kamp pelatihan militan tersebut pada Selasa (26/2) pagi.
Pakistan lantas membalas dengan menembak jatuh satu jet tempur India dan menahan pilotnya.
Berita Terkait
-
Militer Pakistan Tangkap Pilot India Lalu Diunggah di Medsos
-
Di Ambang Perang, Pakistan Tembak Jet India dan Pertontonkan Pilotnya
-
Ketegangan India-Pakistan Ganggu Jalur Pesawat Lintas Benua
-
Rakyat Bergembira Usai Jet Tempur India Serang Wilayah Pakistan
-
Makin Memanas, Pakistan Sebut Pesawat India Jatuhkan Hulu Ledak di Kashmir
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Agustus 2026, Prabowo Targetkan 2.500 SPPG Beroperasi di Papua
-
Nasib 6 Polisi Pengeroyok Matel Kalibata di Ujung Tanduk, Sidang Etik Digelar Hari Ini
-
Sejumlah Tiang Listrik di Tebet Miring, Warga Khawatir Roboh Diterpa Angin Kencang
-
Sultan Dorong Ekstensifikasi Sawit di Papua dengan Tetap Jaga Keseimbangan Ekologis
-
Jakarta Tumbuh, Warga Terpinggirkan: Potret Ketimpangan di Pulau Pari, Marunda, dan Bantargebang
-
Fakta Baru Kasus Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Temukan 19 Luka Benda Tajam
-
Serikat Pekerja: Rumus UMP 2026 Tidak Menjamin Kebutuhan Hidup Layak
-
Peringati Hari Migran Internasional, KP2MI Fokuskan Perhatian pada Anak Pekerja Migran
-
Tak Ada Barang Hilang, Apa Motif di Balik Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon?
-
Diduga Serang Petugas dan TNI, 15 WNA China Dilaporkan PT SRM ke Polda Kalbar