Suara.com - Seorang pilot pesawat tempur India jatuh yang diserang oleh massa lalu diarak oleh sejumlah militer Pakistan. Hal ini menjadi pertanda memanasnya hubungan antara negara bertetangga yang bersenjata nuklir itu.
Dilansir dari ABC News, kehebohan itu muncul setelah militer Pakistan mengklaim telah menembak jatuh dua pesawat tempur India serta menangkap pilot pada hari Rabu. Kondisi itu memicu peningkatan ketegangan antara kedua negara.
Pria itu dipukuli secara brutal oleh penduduk desa di Pakistan dan diambil oleh tentara. Hal itu terlihat melalui sebuah unggahan video yang menyebar media sosial.
Sementara itu, pihak India belum mengkonfirmasi identitas pria itu, tetapi media India telah memberikan nama pria itu sebagai Abhinandan Varthaman.
Aksi militer Pakistan itu mengundang kecaman sekaligus pujian. Sementara di India selatan, para pendukung berkumpul untuk merekam pesan solidaritas.
Dalam satu video lain yang diposting di media sosial, seorang prajurit Pakistan tampak melindungi melindungi pilot India yang tertangkap dari amukan penduduk desa yang marah. Ia berterial "cukup" ketika massa memukuli wajah Varthaman yang sudah berlumuran darah.
Dalam video lain, yang diposting di Twitter oleh kementerian informasi Pakistan, dengan menutup matanya, pilot nahas tersebut terdengar mengatakan "Saya terluka dan saya akan meminta air".
Dia kemudian mengungkapkan nama dan pangkatnya sebelum dengan sopan menangkis pertanyaan dari tentara dengan mengatakan: "Aku tidak seharusnya memberitahumu."
Kemudian, dalam sebuah video yang dirilis oleh militer Pakistan, penerbang yang ditangkap ditunjukkan tanpa penutup mata. Ia tampak lebih santai, berterima kasih kepada tentara Pakistan dan menyeruput teh.
"Para perwira Angkatan Darat Pakistan telah merawat saya dengan baik, mereka adalah tuan-tuan yang baik," katanya.
Ketegangan antara India dan Pakistan terus meningkat pasca serangan bom di Kashmir yang menewaskan sedikitnya 40 orang polisi paramiliter India. Terkini, Pakistan bahkan telah menutup wilayah udaranya.
Berita Terkait
-
Bayar Mahal Setara Gaji Bulanan, Penggemar Lionel Messi Mengamuk di Stadion Salt Lake India
-
Tur Lionel Messi di India Disorot, Diduiga Dimanfaatkan Elite Politik
-
Kenapa India Ricuh saat Lionel Messi Datang?
-
Lionel Messi Tur ke India Dibayar Mahal dengan Kericuhan Memalukan, Hingga Dibuatkan Patung Kurus
-
Detik-detik Lionel Messi Dievakuasi Usai Fans India Ngamuk dan Serbu Lapangan
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah
-
Pemerintah Bangun 2.603 Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Mulai Bulan Ini
-
Bagaimana Perubahan Iklim Bisa Tingkatkan Ancaman Penyakit Zoonosis?
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya
-
DPR Apresiasi Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Negara Diminta Buka Tabir Kebenaran
-
Anggaran Fantastis Belasan Triliun Rupiah Digelontorkan untuk Guru Keagamaan di 2026
-
WALHI Kritik Rencana Prabowo Tanam Sawit dan Tebu di Papua: Tak Punya Hati dan Empati!