Suara.com - Dalam kurun waktu 20 tahun ke depan, dunia penerbangan akan menghadapi tantangan besar yang penuh dengan teknologi dan inovasi sebagai dampak dari Internet of Things (IoT). Tantangan tersebut antara lain, pesawat tanpa awak (unmanned aerial vehicle drone), artificial intelligence and robotics, cyber security, perubahan lingkungan (climate change), kota bandar udara (airport city), simplified airspace, penggunaan aplikasi pada smartphone di bandar udara dan industri penerbangan, inovasi digital pada industri kargo, revolusi low cost carrier, dan lain-lain.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Udara (Hubud), Polana B. Pramesti, yang diwakili Sesditjen Hubud, Nur Isnin Istiarton, dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) tentang Peyusunan Rencana Strategis (Renstra) tahun 2020-2024, di Bali.
“Menghadapi tantangan tersebut, regulator dan operator harus mampu mengantisipasi dan bersama-sama bersinergi dalam memajukan dunia penerbangan,” kata Isnin.
Selain menghadapi tantangan global penerbangan, juga terdapat isu-isu strategis yang dihadapi di lingkungan penerbangan nasional. Isnin menyebutkan, di antaranya isu terkait kapasitas dan ekspansi jumlah penumpang, konektivitas dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, program jembatan udara khususnya di wilayah Papua, pelayanan keperintisan, optimalisasi subsidi perintis, skema pembiayaan non APBD, potensi limited consession scheme, indikasi proyek-proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), pengembangan wilayah dengan dukungan infrastruktur terbangun dan kualitas infrastruktur, serta peningkatan kinerja infrastruktur logistik untuk menghadapi daya saing regional dan global.
“Industri penerbangan dalam negeri, saat ini terus berkembang dan mengalami pertumbuhan yang signifikan. Hal ini menunjukkan semakin pentingnya pengaturan dan pengawasan dari pemerintah,” ungkapnya.
Untuk itulah Direktorat Jenderal Hubud mengadakan FGD penyusunan renstra dalam rangka menggali informasi dan masukan dari seluruh stakeholder untuk menentukan strategi dan arah kebijakan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara tahun 2020-2024.
“Saya yakin bahwa masukan-masukan yang kami dapat dari stakeholder sangat berharga dalam menentukan perencanaan strategis transportasi udara pada lima tahun ke depan,” tutup Isnin.
FGD diikuti pejabat di lingkungan Ditjen Hubud, Otoritas Bandara Udara (OBU), Kepala Badan Litbang Kemenhub, Kapuslitbang Manajemen Transportasi Multimoda, Kepala PPSDM, Direktur Utama PT Angkasa Pura I dan II, Direktur Utama Perum LPPNPI, Ketua KNKT, maskapai, perusahaan kargo dan MRO, INACA, IAMSA, Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia, IATCA, BMKG, BNPP, BNPB, sekolah penerbangan, Masyarakat Transportasi Indonesia, serta para akademisi.
Baca Juga: Dirjen Hubud Tinjau Pembangunan Runway III Bandara Soekarno-Hatta
Berita Terkait
-
Putri Candrawathi Istri Ferdy Sambo Dapat Remisi 9 Bulan karena Sering Begini di Sel...
-
Impiannya Jadi Tentara Kandas, Akhir Pilu Pangeran Tidur Setelah 20 Tahun Koma
-
Zarof Ricar Dituntut 20 Tahun Penjara di Kasus Vonis Bebas Ronald Tannur
-
Tak Sudi Hukuman Diperberat 20 Tahun Bui, Harvey Moeis Siap-siap Ajukan Kasasi
-
Cek Fakta: Video Sandra Dewi Menangis usai Harvey Moeis Divonis 20 Tahun Penjara
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
Terkini
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Aktivitas Ekonomi Bireuen Mulai Bangkit
-
Pimpinan DPR Gelar Rapat Koordinasi Besar di Aceh, Matangkan Langkah Pemulihan Pascabencana 2026
-
Malam Tahun Baruan di Bundaran HI? Simak Aturan Main dari Mas Pram Agar Gak Kena Macet
-
Sumatra Tak Lagi Tanggap Darurat, Separuh Kabupaten/Kota Diklaim Telah Masuk Masa Transisi Pemulihan
-
Mensesneg: 24 Perusahaan Pemegang HPH dan HTI Diaudit Kementerian Kehutanan
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Lakukan Ini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan