Suara.com - Direktur Jenderal Perhubungan Udara (Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Polana B. Pramesti mengapresiasi langkah PT Angkasa Pura II (Persero) untuk mempercepat pembangunan landasan pacu (runway) III dan beberapa infrastruktur lain di Bandara Soekarno-Hatta. Apresiasi dinyatakan usai meninjau beberapa proyek, Tangerang, Jumat (15/2/2019).
Saat ini, pengerjaan proyek sudah rampung lebih dari 70 persen. Semua proyek pembangunan tersebut ditargetkan dapat diselesaikan dan dioperasionalkan pada Juni 2019.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Angkasa Pura II yang sudah mulai memikirkan peningkatan kapasitas dengan membangun runway III dan beberapa hal penunjang operasional bandara. Semua pembangunan ini sangat membantu untuk memperlancar penerbangan nasional, mengingat sebagian besar penerbangan dilakukan di bandara ini,” kata Polana.
Dalam peninjauan proyek pembangunan tersebut, Polana didampingi Direktur Bandar Udara Ditjen Hubud Kemenhub, M. Pramintohadi Sukarno, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah 1 Bandara Soekarno-Hatta, Herson, Direktur Teknik dan Operasi PT Angkasa Pura II, Djoko Murjatmodjo, dan Executive General Manager Airport Construction Division PT Angkasa Pura II Agung Sedayu.
Polana bersama rombongan melihat langsung pembangunan east cross connected taxiway. Fasilitas ini digunakan untuk menghubungkan runway I dan II (sisi selatan dan utara) sehingga mempercepat pergerakan pesawat di bandara. Saat ini Bandara Soekarno-Hatta sudah memiliki fasilitas west cross connected taxiway.
Selanjutnya rombongan menuju lokasi pembangunan parallel taxiway untuk runway III. Terakhir meninjau langsung pengoperasian dan pengembangan Airport Operation Control Center (AOCC) yang berada di dekat stasiun kereta bandara.
AOCC ini dikembangkan oleh AP II untuk mendukung Bandara Soekarno-Hatta sebagai smart connected airport. AOCC mengintegrasikan pengelolaan sumber daya di Bandara Soekarno-Hatta agar beoperasi secara efektif dan efisien sehingga mengakomodir terwujudnya keselamatan, keamanan dan pemenuhan atas regulasi serta pelayanan.
Secara umum, fungsi AOCC adalah sebagai suatu command center untuk mengawasi operasional di sisi udara dan sisi darat, serta mencakup seluruh aktifitas kedatangan dan keberangkatan pesawat di bandara.
“Sudah menjadi sebuah keharusan bahwa suatu bandara besar memiliki sistem AOCC yang juga merupakan pusat koordinasi seluruh stakeholder bandara seperti maskapai, imigrasi, bea dan cukai, karantina, otoritas bandara, dan lainnya. Bilamana terjadi sesuatu dapat diambil keputusan dengan cepat di sini. Hal ini sesuai dengan konsep Airport Collaboration Decision Making atau A-CDM,” ujar Polana lagi.
Baca Juga: Fasilitas Bandara Tebelian di Kalimantan Barat Telah Lengkap
Dalam paparan tim dari PT Angkasa Pura II sebelum peninjauan langsung, dinyatakan bahwa runway ada beberapa tahap yang dikerjakan pada pengerjaan konstruksi, yaitu pemerataan tanah di sisi runway utara, pergeseran jalan perimeter utara dan membangun jalur penghubung runway.
Terkait proyek ini, tanah yang dibebaskan mencakup wilayah Kota Tangerang, yakni Kelurahan Selapajang Jaya dan Kelurahan Benda, serta Kabupaten Tangerang, yaitu Desa Bojong Renged, Desa Rawa Burung dan Desa Rawa Rengas.
Dalam paparan juga disebutkan rencana penutupan jalan parimeter utara pada Maret 2019. Penutupan ini terkait pembangunan akses langsung dari dan menuju Cargo Village.
Untuk penutupan ini, nantinya akan dilakukan sosialisasi pada masyarakat setempat, sehingga dapat mengantisipasi dan tidak mengganggu transportasi mereka.
Berita Terkait
-
Daftar Maskapai RI yang Pakai Airbus A320
-
Diperingati Setiap 22 November, Ini Sejarah Hari Perhubungan Darat Nasional
-
Anggaran Rp19 Triliun Belum Terserap: Apa yang Terjadi di Kemenhub Menjelang Tutup Buku 2025?
-
Pemerintahan Prabowo Genap Setahun, Kemenhub Fokus Konektivitas dan Keselamatan
-
Pengeluaran Ongkos Transportasi Warga Bekasi dan Depok Paling Mahal di Dunia
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG