Suara.com - Suara.com - Bagi kebanyakan masyarakat, limbah kulit pisang pada umummnya tidak akan bisa dimanfaatkan kembali untuk dikonsumsi dan berakhir menjadi pakan ternak kambing atau sampah.
Namun akan berbeda cerita, jika kulit pisang tersebut diberikan kepada Vipo Andrijani. Ibu rumah tangga yang kini menetap di RT 02/05 Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat.
Dari tangan dingin ibu tiga anak ini, limbah pisang yang tadinya tidak bernilai ekonomis bisa diubah menjadi kerupuk yang bernilai.
Ide mendaur ulang limbah buah tersebut bermula saat Vipo sedang berpergian bersama sang suami di salah satu daerah Kecamatan Tapos. Saat berada di wilayah tersebut, Vipo bersama sang suami melihat banyak limbah kulit pisang.
Dari sanalah, kata Vipo, muncul ide untuk menjadikan limbah kulit pisang menjadi makanan ringan yang berawal dari sang suami.
Diakui Vipo, suaminya mendapat ide usai membaca di internet mengenai kandungan kulit pisang yang memiliki banyak manfaat, seperti untuk perawatan kulit, kalsium, vitamin C dan asam folat.
"Bahkan di Sumatera Utara (Medan), makan pisang sama kulit-kulitnya," tambah Vipo.
Setelah menemukan ide, usaha untuk mengolah limbah pisang pun dimulai dengan mengolahnya menjadi kerupuk. Bahan limbah pisang, jelas Vipo, didapat dari koleganya.
"Ada perternak yang mengambil limbah pisang, saya minta ke dia (teman) untuk diberikan ke saya," bebernya.
Baca Juga: Siap Beredar: Kia Soul Booster, Model Baru Bertenaga Listrik
Tanpa canggung, Vipo pun membeberkan secara garis besar proses mengolah limbah kulit pisang. Vipo menjelaskan, kulit pisang dicuci hingga bersih satu persatu. Vipo mengatakan, biasanya memproduksi sebanyak 15 kilogram dalam sehari.
"Dari 15 kilogram kulit pisang dibutuhkan waktu tujuh jam untuk mengukusnya. Lalu, dilanjutkan proses lainnya, seperti pengeringan, blender dan pemberian bubu racikan sesuai keinginan,” bebernya.
Setelah itu, hasil produksi kerupuk dari limbah pisang siap dikonsumsi. Namun, Vipo melanjutkan, sebelum layak dikonsumsi, keripik hasil limbah kulit pisang tersebut harus mendapat izin dari Dinkes Depok dalam bentuk keluarnya nomor Perusahaan Indsutri Rumah Tangga (P-IRT).
"Sebelumnya, saya izin dulu buat P-IRT dari Dinkes Depok, dan sudah bisa dikonsumsi dan aman," tuturnya.
Sejak itulah, produksi kerupuk berbahan kulit pisang mulai laku di pasaran dan disukai semua kalangan hingga berkembang di luar Kota Depok.
Tak hanya itu, hasil produksi kerupuk dari limbah pisang ini pun menjadi berkah bagi para tentangganya yang kerap dipekerjakannya.
Berita Terkait
-
Perjuangan Kim, Ibu Rumah Tangga yang Ingin Sembuh dari Gangguan Kecemasan
-
ListriQu, Solusi Gangguan Listrik bagi Ibu Rumah Tangga
-
Sepupu Jadi Makelar, Tiga Emak-emak Nyambi Jadi PSK di Warung
-
Akibat Suami Doyan Ngutang, Ismiati Bunuh Diri Pakai Mesin Pemotong Kayu
-
Modus Diantar Pulang, Janda Muda Malah Digilir 8 Pemuda di Rumah Kosong
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami
-
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Lukai 39 Siswa, Enam Orang Luka Berat
-
Kasih Paham, Hidup ala ShopeeVIP Bikin Less Drama, More Saving
-
Pahlawan Nasional Kontroversial: Marsinah dan Soeharto Disandingkan, Agenda Politik di Balik Layar?
-
Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Terungkap! Kapolri: Pelajar Sekolah Itu Sendiri, Korban Bully?
-
Ungkap Banyak Kiai Ditahan saat Orba, Tokoh Muda NU: Sangat Aneh Kita Memuja Soeharto
-
Soroti Dugaan Kasus Perundungan, Pimpinan Komisi X Desak Polisi Usut Tuntas Ledakan SMAN 72 Jakarta
-
Detik-detik Mencekam di SMAN 72 Jakarta: Terdengar Dua Kali Ledakan, Tercium Bau Gosong