Suara.com - Pemerintah mengklaim iklim berdemokrasi di Indonesia sudah lebih baik. Namun, pemerintah mewanti-wanti agar mewaspadai gejolak menjelang Pemilu serta Pilpres 2019.
Jaleswari Pramodhawardani, Deputi V Bidang Polhukam dan HAM Kantor Staf Presiden, klaim tersebut berdasarkan parameter objektif.
”Misalnya, indeks demokrasi Indonesia cenderung meningkat dalam kurun waktu 2013 – 2017. Pada tahun awal, indeks demokrasi 63,72. Sementara tahun 2017 menjadi 72,11,” kata Jaleswari dalam Pelatihan Pemantau Pemilu di Balai Sarwono, Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (6/3/2019).
Indeks demokrasi itu menggunakan sejumlah indikator seperti kebebasan berpendapat, pembangunan lembaga demokrasi, sampai kaderisasi partai politik.
Pada kategori kebebasan berpendapat, Indonesia mendapat skor 78,75 tahun 2017. Sementara pembagunan lembaga demokrasi mendapat nilai 72,49. Sedangkan kaderisasi parpol 68,91.
"Penilaian tersebut mengindikasikan iklim demokrasi saat ini berada dalam kondisi yang sedang, artinya tidak buruk," ungkapnya.
Meski begitu, Jaleswari mengingatkan ada sejumlan tantangan menjelang Pemilu serta Pilpres 2019. Misalnya, menyangkut tentang keamanan dan ketertiban penyelenggaraan pemilu.
Merujuk data Bawaslu, terdapat 15 provinsi rawan pemilu, antara lain Papua Barat; Papua; Maluku Utara; Aceh; Sulawesi Tenggara; Sulawesi Selatan; Maluku; dan Lampung.
Selanjutnya Sumatera Barat; Jambi; Yogyakarta; Nusa Tenggara Barat; NTT; Sulawesi Utara; dan, Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Janji Gaji Pengangguran, BPN: Bebani Anggaran, Tobatlah Jokowi!
Berita Terkait
-
Bawaslu: Jokowi Sulit Lepaskan Fasilitas Negara Meski Berstatus Cuti
-
Pengamat: Dukungan Keluarga Bisa Dongkrak Elektabilitas Capres-Cawapres
-
PA 212 dan FPI Dongkrak Dukungan Prabowo, Tapi Masih Kalah dari Jokowi
-
Sindir Jokowi, Fadli Zon: Prabowo Pakai Sarung Enggak Pakai Pencitraan
-
Jokowi Duduk Lesahan Simak Sambutan Ketum Pemuda Pancasila
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka