Suara.com - Fadli Zon menyindir Presiden Jokowi yang ingin mengenakan sarung setiap hari. Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno itu menganggap Jokowi ketinggalan, sebab Prabowo dinilai sering mengenakan sarung setiap hari di kediamannya tanpa harus dipublikasikan.
"Sayang sekali ya kalau urusan ini urusan remeh-temeh, pak Jokowi itu sekarang ini harus bicara hal-hal yang besar, yang mendasar," kata Fadli di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senin (4/3/2019).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menerangkan, rivalnya Jokowi di Pilpres 2019, yakni Prabowo Subianto selalu mengenakan sarung apabila sedang di rumah. Kata Fadli, kebiasaan Prabowo itu tidak pernah sengaja dipublikasikan untuk mendapatkan simpatik dari masyarakat.
"Pak Prabowo itu tiap hari juga pakai sarung, setiap hari, begitu sampai di rumah sarungan, dan nggak perlu pakai pencitraan di foto sarungan, itu sudah dilakukan berpuluh tahun," ujarnya.
Menurut Fadli, ucapan Jokowi yang akan mengenakan sarung bukanlah hal baru. Menurutnya, menggunakan sarung itu sudah menjadi tradisi turun menurun di Indonesia.
"Sarungan itu tradisi kita, 'saya sarungan', itu kaya orang baru jadinya, padahal (yang) kita lakukan sudah banyak, sama kaya orang ngomong Bhinneka Tunggal Ika, itu sudah selesai sejak zaman dulu, jadi kagetan persoalannya," pungkasnya.
Sebelumnya Presiden Jokowi rencana pakai sarung tiap hari karena ingin melestarikan budaya Indonesia. Jokowi pun mengajak masyarakat Indonesia bisa memakai sarung.
Saat ini Jokowi merupakan calon presiden dengan berpasangan dengan Maruf Amin, seorang kyai dan Ketua MUI. Maruf Amin setiap hari mengenakan sarung.
Baca Juga: Polisi Geruduk Andi Arief Berdasarkan Informasi Warga
"Oleh sebab itu saya akan mengajak nantinya ini baru akan tentukan setiap hari tertentu dalam satu bulan kita memakai sarung bersama-sama, mau nggak? Setuju enggak? Bisa seminggu sekali, bisa dua minggu sekali, bisa sebulan sekali. Nanti lama-lama setiap hari pakai sarung," tutur Jokowi saat mengunjungi Sarung Fest di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (3/3/2019).
Tag
Berita Terkait
-
Pidato AHY Disebut Lebih Baik dari Prabowo, Begini Tanggapan BPN
-
Fadli Zon: Bahasa Arab Prabowo Lumayan, Mimpinya Saja Bahasa Inggris
-
Prabowo Diam-diam Ungkap Peristiwa Mei 1998 ke Amien Rais
-
Prabowo Akan Tulis Buku tentang Peristiwa Mei 1998
-
Prabowo Sebut Indonesia Berdarah - Darah di Transfusi oleh Utang
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
Terkini
-
Pusing hingga Muntah, Dinkes Garut Ungkap 600 Siswa Keracunan MBG: Alhamdulillah Semua Sudah Sehat
-
Geger Riwayat Pendidikan Gibran: Data KPU vs Setneg Bikin Geleng-geleng, S1 Dulu Baru Setara SMK?
-
Gugatan Rp125 Triliun Lanjut ke Mediasi, Gibran Bakal Hadir?
-
Airlangga Ungkap 8 Paket Ekonomi, Diskon Pajak hingga Bantuan Pangan Diperluas
-
Geram Bunyi Tet Tok Wuk Wuk, DPR ke Polisi: Stop Kawal Artis-Selebgram, Presiden Saja yang Boleh!
-
Geger Penemuan Mayat Anak 8 Tahun di Kos Penjaringan: Apa yang Sebenarnya Terjadi?
-
Analisa Panas Ade Armando: PDIP, Anies dan Demokrat Otaki Isu Ijazah Palsu Jokowi, Dendam Politik?
-
Kapolri Bentuk Tim Reformasi Polri, Apa Target Awal yang Dibenahi?
-
Roy Suryo: Jangan Sampai Jaksa Agung Dikatai Ayam Sayur, Penjarakan Silfester Matutina Sekarang!
-
Danpuspom TNI: Hanya Dua Anggota Kopassus Terlibat Pembunuhan Bankir Ilham Pradipta