Suara.com - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja mengklaim, Capres petahana Joko Widodo selalu mengambil cuti sebelum melakukan kampanye terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Namun, dirinya mengakui jika Jokowi sulit lepas dengan fasilitas negara meskipun berstatus cuti.
"Pak Jokowi cuti kok. Memang agak lebih berat yang menjabat karena memang ada fasilitas yang melekat," kata Bagja di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (6/3/2019).
Bagja mengklaim, Jokowi tetap diperlakukan sama yakni mendapatkan fasilitas negara seperti kesehatan, protokoler dan keamanan. Dia juga melihat kalau fasilitas itu wajar jika mendapat protes dari kubu lawan.
Menurutnya, pengajuan cuti Jokowi selalu disampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sedangkan Bawaslu hanya sebagai pihak yang mengetahui kalau Jokowi mengajukan cuti sebelum berkampanye.
"Jelas sampai sekarang KPU nerima beberapa kali pak presiden melakukan cuti kampanye, kami sudah ada terima," ujarnya.
Bagja juga mengungkapkan bahwa Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto juga mendapatkan fasilitas serupa dengan yang didapatkan Jokowi.
Dalam Peraturan KPU pasal 65 ayat 4 disebutkan Calon Presiden dan calon Wakil Presiden yang bukan Presiden dan Wakil Presiden, selama Kampanye diberikan fasilitas pengamanan, kesehatan, dan pengawalan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Bagja meminta kepada seluruh pihak untuk tidak mempermasalahkan terkait dengan fasilitas negara juga cuti yang harus dilakukan Jokowi.
"Jadi enggak bisa kemudian di apa kan jadi masalah, itu kan peserta pemilu loh, dan pemilu itu mahal," pungkasnya.
Baca Juga: Terima Investasi Baru Senilai Rp 21 Triliun, Grab Bakal Gempur Gojek
Berita Terkait
-
Begini Nasib Trio Emak-emak yang Bilang Jokowi Menang Nikah Sejenis Legal
-
Pengamat: Dukungan Keluarga Bisa Dongkrak Elektabilitas Capres-Cawapres
-
Emak-emak Sebut Jokowi Menang Pelajaran Agama Dihapus, Ini Kata Bawaslu
-
Soal Kartu Prakerja, Fahri Hamzah: Jokowi Hanya Fokus Menggaji Pengangguran
-
Tiga WNA Terdaftar Dalam DPT di Madiun
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Skandal DPRD Gorontalo: "Rampok Uang Negara" dan Selingkuh, Anggota PDIP Ini Langsung Dipecat!
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!