Suara.com - Banjir dan tanah longsor terjadi di empat kabupaten di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penyebabnya karena hujan deras dengan durasi cukup lama mengguyur daerah tersebut pada Rabu (6/3) hingga Kamis (7/3).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunung Kidul, Edi Basuki mengatakan banjir dan tanah longsor terjadi di Kecamatan Gedangsari, Nglipar, Semin, dan Ngawen. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir dan tanah longsor yang menerjang empat kecamatan tersebut.
BPBD mengimbau kepada warga di sekitar aliran Sungai Oya untuk selalu memantau perkembangan debit air.
"Hal ini diharapkan menjadi perhatian serius, sebab Sungai Oya saat ini menjadi sungai rawan banjir di Gunung Kidul. Masyarakat diharapkan meningkatkan kewaspadaan, terutama saat terjadi hujan lebat dengan intensitas tinggi," kata Edi seperti dilansir Antara, Sabtu (9/3/2019).
Edi menerangkan, berdasarkan laporan yang masuk ke BPBD Gunung Kidul, ada 104 Kepala Keluarga (KK) di empat kecamatan terdampak longsor dan banjir. Rincian tanah longsor terjadi di 27 titik sedangkan 63 rumah yang terendam banjir.
Puluhan rumah tersebut diantaranya tergenang banjir. Sebagian yang lain tergenang luapan sungai Oya.
Rumah yang terkena luapan Sungai Oya paling banyak terjadi di Kecamatan Ngawen. Dikarenakan rumah-rumah tersebut berada tidak jauh dari bantaran Sungai Oya. Sementara rumah yang tergenang banjir lebih banyak terjadi di Kecamatan Semin dan Nglipar.
Akibat banjir dan longsor tersebut ada sebanyak kurang lebih 60 KK mengungsi. Sementara di Padukuhan Krinjing, Desa Mertelu Kecamatan Gedangsari, satu ekor sapi dan 13 ekor ayam milik salah satu warga bernama Sumpono dinyatakan hanyut terbawa luapan sungai.
Selain mengungsi di balai padukuhan, rumah, dan toko, para warga atau korban terdampak banjir dan tanah longsor mengungsi di rumah warga yang terdekat. Hingga kini BPBD bersama petugas gabungan masih terus melakukan pendataan di empat kecamatan terdampak.
Baca Juga: Senam Bersama Srikandi di Palembang, Jokowi Minta Pendukung Lawan Isu Hoaks
Wakil Bupati Gunung Kidul, Immawan Wahyudi bersama Kepala Pelaksana BPBD turun langsung ke lapangan melakukan pemantauan dampak longsor dan banjir di empat kecamatan terdampak.
"Awalnya menolak untuk direlokasi, Kemarin satu persatu warga terdampak saya datangi, dan berbicara dengan mereka. Akhirnya mau direlokasi," kata Immawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global