Suara.com - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro memastikan semua sarana dan prasarana KRL telah melalui tahap sertifikasi uji kelaikan.
Karena itu, Edi mengimbau agar masyarakat tidak ragu untuk kembali menggunakan moda transportasi KRL.
Edi memastikan semua sarana dan prasarana KRL telah mendapat sertifikasi dari Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
"Saya imbau kepada penumpang enggak usah ragu, enggak usaha takut karena memang semuanya ini berdasarkan sertifikasi. Artinya, baik sarana dan prasarana itu harus laik untuk operasikan, mendapatkan sertifikasi semuanya," tutur Edi saat meninjau lokasi KRL yang anjlok di Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat, Senin (11/3/2019).
Edi juga mengemukakan pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap keseluruhan sarana dan prasarana perkeretaapian meliputi jaringan kabel Listrik Aliran Atas (LAA), jalur rel kereta dan bantalan rel.
Jika ditemukan kerusakan, Edi berjanji akan segera dilakukan penggantian material.
Lebih lanjut, Edi juga berharap proses perbaikan tersebut akan selesai hari ini agar kedua jalur rel kereta bisa kembali beroperasi normal pada Selasa (12/3/2019).
"Saya berharap jalur satunya bisa selesaikan hari ini, sehingga paling tidak besok itu semua arus dari Bogor - Jakarta dan Jakarta - Bogor sudah kembali normal," ungkapnya.
Untuk diketahui, proses evakuasi tiga gerbong kereta anjlok di Kebon Pedes, Bogor telah selesai dilakukan. Pun pengoperasian KRL dari dan menuju Bogor telah berjalan meski menggunakan satu jalur.
Baca Juga: DPR Sambut Baik Penunjukan Duta Besar Inggris untuk ASEAN
Namun, PT KAI sampai saat ini masih melakukan perbaikan pada prasarana perkeretaapian seperti LAA.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional