Suara.com - Darsono (47), seorang muazin ikut menyelamatkan masinis bernama Yakub Agung (31) saat kereta api jenis KRL 1722 mengalami anjlok di kawasan Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/3/2019) kemarin. Lelaki yang bekerja sebaga marbot masjid itu mencertitakan sesaat setelah kejadian KRL terguling, kondisi Yakub masih pingsan.
Dia menyampaikan, awalnya Yakub sempat ditolong dua orang petugas keamanan. Namun, lantaran kedua petugas tersebut tampak kesulitan untuk mengevakuasi Yakub, Darsono pun langsung bergegas membantu dan membawa Yakub ke rumah salah satu warga untuk diberikan pertolongan pertama.
"Karena posisi masisnis juga enggak tahu terjepit enggak tahu apa. Akhirnya kan diangkat nih udah dibawa kerumah warga dikasih minum di buka baju, dibuka dasi, dibuka gespernya," tutur Darsono saat ditemui di Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat, Senin (11/3/2019).
Darsono mengungkapkan kondisi Yakub saat pertama kali dievakuasi dari kereta dalam keadaan tidak sadar. Namun, ketika dibawa ke rumah warga Yakub mulai sadarkan diri meski ketika itu kata Darsono, Yakub terlihat sangat tegang.
"Pas di rumah warga beliau agak sedikit inget, 'Pak istighfar,' begitu dibuka matanya enggak mau kedip, melotot terus dia seperti orang depresi orang kaget gitu," tuturnya.
Melihat kondisi Yakub seperti itu, Darsono pun langsung bergegas memberikan Yakub minum dengan harapan bisa membuatnya tenang. Pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai pemulung dan marbot di Masjid Nurul Ikhwan Bogor itu pun sempat memandu Yakub untuk mengucapkan istighfar.
"Kita kasih minum, mukanya sempat dibasahi. Dia masih kelihatan kaget. Saya sempat bertanya 'bapak Islam atau Nasrani. Kalau Islam baca istighfar," ucapnya.
Kemudian, kata Darsono, setelah sekitar 20 menit diberikan pertolongan pertama di rumah warga, Yakub pun segera dibawa ke RS Salak Bogor.
"Saya yang bawa Pak Yakub dari dalam gerbong sampai ke mobil ambulans," tuturnya.
Baca Juga: Ingin Dinikahi Resmi, Istri Siri Desak Sandy Tumiwa Direhab
Darsono mengaku apa yang dilakukannya itu semata-mata murni dari panggilan hati. Hal itu dilakukannya sebagai bentuk ibadah dalam menolong semasa umat yang kesusahan.
"Saya hanya mau menolong umat yang kesusahan. Karena saya sebagai Mauzin dan itu yang saya pelajari," tutupnya.
Berita Terkait
-
Penjaga Perlintasan Kereta Kebon Pedes Tertimpa Kabel saat KRL Anjlok
-
Kesaksian KRL Anjlok di Kebon Pedes: Ada Suara Gesekan Aneh Kletak-kletok
-
KRL Anjlok, DPR Panggil Menhub Budi Karya
-
Ketua DPR Minta KAI Segera Evaluasi KRL Anjlok di Kebon Pedes
-
KRL Anjlok, Masinis Luka-luka Kini Dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir