Suara.com - Warga Negara Indonesia atau WNI perempuan yang menjadi korban kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines bekerja untuk PBB. Tepatnya untuk World Food Program (WFP) PBB di Roma, Italia.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengkonfirmasi data tersebut dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, Senin (11/3/2018).
WNI perempuan itu termasuk di antara 157 korban tewas kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines, yang jatuh pada Minggu (10/3) di dekat Addis Ababa, Ethiopia, dalam perjalanan menuju Nairobi, Kenya.
Pemerintah Indonesia menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban atas kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines di Addis Ababa, termasuk di antaranya satu orang WNI.
Duta Besar RI di Roma, Esti Andayani telah bertemu dengan keluarga WNI yang menjadi korban kecelakaan pesawat itu dan menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Roma akan terus berkoordinasi dengan keluarga korban serta KBRI Addis Ababa dan Kantor WFP di Roma untuk pengurusan jenazah dan dukungan bagi keluarga.
Menurut laporan Reuters, CEO Ethiopian Airlines mengungkapkan kepada para wartawan bahwa di antara 157 korban tewas terdapat sejumlah warga dari sedikitnya 30 negara, termasuk Indonesia.
Selain WNI, daftar kewarganegaraan penumpang yang menjadi korban yakni Kenya 32 orang, Kanada 18 orang, Ethiopia 9 orang, China 8 orang, Italia 8 orang, Amerika Serikat 8 orang, Prancis 7 orang, Inggris 7 orang, Mesir 6 orang, Jerman 5 orang, India 4 orang, Slovakia 4 orang; dan Austria, Rusia, Swedia masing-masing 3 orang; dan warga Spanyol, Israel, Maroko, Polandia masing-masing 2 orang. Selanjutnya dari Belgia, Djibouti, Irlandia, Mozambik, Norwegia, Arab Saudi, Rwanda, Sudan, Somalia, Serbia, Togo, Uganda, Yemeni, Nepal, Nigeria, dan satu orang paspor PBB, masing-masing ada 1 orang. (Antara)
Baca Juga: Ethiopian Airlines Jatuh, Hubud Awasi Penggunaan Boeing 737-8 Max
Berita Terkait
-
Ethiopian Airlines Jatuh, Hubud Awasi Penggunaan Boeing 737-8 Max
-
Banjir Ucapan Duka Warganet untuk Korban Pesawat Ethiopian Airlines
-
Ethiopian Airlines Jatuh, Laba Tergerus dan Citra Boeing Bakal Terkikis
-
Pesawat Boeing 737 MAX 8 Kembali Jatuh, Sama dengan Tragedi Lion Air?
-
Siapa Satu WNI Korban Kecelakaan Pesawat Ethiopian Airlines?
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum