Suara.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depok, Jawa Barat siap menerima para Caleg yang stres atau depresi karena gagal menjadi anggota dewan di Pemilu 2019.
"Bukan (hanya) calon legislatif yang gagal jadi dewan, tapi seluruh masyarakat Depok yang depresi pun kita terima," ujar Humas RSUD Depok Hadi kepada warawan, Selasa (12/3/2019).
Meski siap menerima pasein depresi, Hadi menuturkan kalau RSUD Depok belum memiliki tim khusus. Namun, pasien tersebut tetap ditangani oleh dokter spesialis kejiawan.
"Untuk mekanisme tetep dari surat keterangan tidak mampu (SKTM), bagi yang tidak mampu yang mau periksa kejiawaan," kata dia.
Hadi menerangkan, sejauh ini RSUD Depok belum menerima laporan atau menangani Caleg peserta Pemilu 2019 yang stres. Hal ini dikarenakan Pemilu serentak 2019 baru akan berlangsung pada 17 April mendatang.
Selain itu, Hadi menyebut sejumlah kamar juga sudah disediakan RSUD Depok untuk menampung masyarakat yang alami depresi.
"Kamar untuk pasien disediakan RSUD Depok," pungkasnya.
Kontributor : Supriyadi
Baca Juga: Mirip Kisah Nabi Yunus, Seorang Lelaki Keluar Hidup-hidup Usai Dimakan Paus
Berita Terkait
-
SMRC Sebut Tingkat Kepercayaan Publik Kepada KPU Masih Tinggi
-
JPPR: Caleg Modal Cekak Jadi Korban Akibat Sistem Kaderisasi Gagal
-
Jelang Pencoblosan, Banyak Caleg di Pemilu 2019 Datang ke Makam Ki Marogan
-
Seribu Jalan Menuju DPR, Kisah Klenik dan Caleg-caleg Kuburan
-
ICW Desak Partai Pengusung Copot Caleg Mantan Koruptor
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra